SALIB: MISI ALLAH

Yohanes 18:1-19:42

Belum ada komentar 106 Views

Maka kata Pilatus kepada-Nya: “Jadi Engkau adalah raja? Jawab Yesus: “Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini ….” (Yoh. 18:37).

Pola keselamatan yang ditempuh oleh umat Israel di Perjanjian Lama adalah ketaatan pada hukum Taurat dan persembahan kurban. Ketaatan pada hukum Taurat menekankan aspek perbuatan baik sebagai amal. Sebaliknya, persembahan kurban menekankan penebusan dosa melalui kurban pengganti. Kedua pola keselamatan tersebut tidak memadai dan efektif. Manusia tidak dapat menyelamatkan diri dengan amalnya, dan hewan kurban tidak dapat menggantikan kutukan dosa. Manusia mengalami jalan buntu untuk selamat.

Di tengah situasi jalan buntu itulah Allah melakukan misi-Nya, yaitu menyediakan Kristus yang adalah Firman Allah menjadi manusia sebagai penebus. Misi Kristus jelas dengan menyatakan: “Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara- Ku” (Yoh. 18:37b). Peristiwa salib bukanlah sekadar peristiwa tragis. Melalui pengurbanan Kristus, Allah menyatakan kasih-Nya yang tak terhingga. Kematian Kristus bukan sebagai korban (victim), melainkan persembahan diri dengan mengurbankan (sacrifice).

Pola hidup mengikut Kristus adalah kesediaan berkurban (sacrifice). Namun, yang sering terjadi adalah kita memilih untuk mengorbankan orang lain; sesama dijadikan korban (victim). Untuk berkurban, kita membutuhkan hati yang mengasihi dengan tulus tanpa pamrih. Sebaliknya, sikap mengorbankan orang lain adalah sikap yang culas dan melawan kehendak Allah. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]

REFLEKSI:
Allah di dalam Kristus, jadikanlah kami pribadi yang mengasihi sesama dengan bersedia berkurban, bukan mengorbankan orang lain. Amin.

Ayat Pendukung: Yes. 52:13-53:12; Mzm. 22; Ibr. 10:16-25/Ibr. 4:14-16; 5:7-9; Yoh. 18:1-19:42
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Mempertanggungjawabkan Kehidupan
    I Timotius 6:13-16
    Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, sampai penampakan Tuhan kita Yesus Kristus. (I Tim. 6:14) Ada...
  • Hidup adalah Pertandingan Iman
    I Timotius 6:11-12
    Bertandinglah dengan benar dalam pertandingan iman dan rebutlah hidup yang kekal. (1 Tim. 6:12a) Seorang atlet dapat didiskualifikasi jika...
  • Bersorak-sorailah Dalam Iman
    Mazmur 98
    Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bersukarialah, bersorak-sorai dan bermazmurlah! (Mzm. 98:4) Saya ingat almarhum ibu saya suka menyanyi....
  • Jangan Eksklusif
    Kisah Para Rasul 10:34-43
    Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa itu, dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas...
  • Tidak Membeda-bedakan Orang
    Kisah Para Rasul 10:1-34
    Sesungguhnya aku telah mengerti bahwa Allah tidak membedakan orang. (Kis.10:34) Kornelius adalah seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia....