Judul perikop sekaligus tema minggu ini, menjelaskan keberadaan jemaat Korintus adalah jemaat yang kaya karunia. Tercatat ada 9 karunia yang diberikan Tuhan. Lantas bisakah kita memberikan penilaian sebagai jemaat yang dewasa secara rohani? Nanti dulu, karena kekayaan karunia semata-mata adalah anugrah Allah, bukan upaya seseorang atau tingkat pengalaman rohani tertentu, sehingga tidak ada alasan untuk membanggakan diri, merasa lebih rohani dan sombong.
Jemaat Korintus yang kaya karunia juga kaya perpecahan dan perselisihan. Lewat surat Korintus, Rasul Paulus mengingatkan jemaat untuk mempergunakan karunia yang Tuhan anugrahkan untuk kepentingan bersama dalam pertumbuhan jemaat (ayat 7), dengan menghayati karakter Allah Tritunggal yang menganugrahkan kepada setiap orang. Sehingga praktek karunia – karunia Roh dalam jemaat seharusnya membuat jemaat bersatu, esa dalam kepelbagian seperti sifat tritunggal yang satu bukan sebaliknya.
Kesatuan jemaat di dalam Kristus tidak saja nampak lewat kepelbagian karunia tetapi juga lewat perjamuan kudus hari ini, dimana tubuh Kristus terpecah untuk menyelamatkan dunia. Setiap kali kita merayakan kita dingatkan, sejauh mana kita mempergunakan karunia yang ada untuk menyatukan jemaat Tuhan dalam pembangunan Tubuh Kristus.
Luisye
1 Comment
Hofniel P.Lopsau
November 21, 2018 - 9:12 amsyallom sangat senang apabila ki nikmat setiap renungan di informasikan buat sahabat2 Allah trims