Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi. (1Kor. 15:40)
Apa yang terjadi dengan tubuh, jiwa dan roh seseorang yang meninggal, kemana ia pergi atau dapatkah ia ditemui? Adalah sebagian dari banyak pertanyaan yang muncul seputar kematian. Berbagai agama dan kepercayaan mencoba menjawab dengan berbagai konsep yang berbeda satu sama lain. Konsep kematian dalam kekristenan pun beragam dalam detailnya. Misalnya, ada yang menolak kremasi dan ada yang menerima; ada yang mendoakan arwah dan ada yang tidak. Semua memiliki dasar pemikirannya masing-masing. Selain adanya berbagai perbedaan di sana-sini, kita memiliki pegangan dari dalam Alkitab.
Kebangkitan orang mati akan menghasilkan tubuh yang berbeda dari tubuh seseorang di dunia (ay. 38, 40). Ketika seseorang meninggal dunia, maka ia “ditabur dalam kebinasaan.” Lalu “dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.” Ada tubuh rohani yang tidak sama dengan tubuh jasmani. Di surga, seseorang yang telah meninggal akan memiliki rupa dari surga. Seperti apa rupa itu? Paulus tak menjabarkan panjang lebar. Yang ia tekankan adalah sebuah kebangkitan akan terjadi di mana manusia diubahkan dalam hidup yang tak akan binasa.
Kita akan mati dan meninggalkan dunia ini. Kematian itu tidak untuk selamanya, karena kita akan dibangkitkan dalam kekekalan. Kehidupan yang baru akan diberikan Tuhan kepada kita. Percayakah Anda akan hal itu? [Pdt. Novita Sutanto]
DOA:
Tuhan, biarlah kami percaya pada janji-Mu tentang hidup yang kekal. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 118:1-2, 14-24; Kej. 1:1-19; 1Kor. 15:35-49
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.