Sosok Ratu adil diharapkan kehadirannya untuk membuat perubahan dalam kekacauan hidup. Ratu adil hadir bagaikan pahlawan yang mengubah segala sesuatunya menjadi lebih baik. Pengharapan akan hadirnya sosok yang mampu mengubah keadaan yang rusak dan kacau menjadi baik adalah sebuah pengharapan yang ada sejak dahulu kala. Pengharapan yang juga mendasari iman pengharapan kristiani.
Allah menjanjikan seseorang yang mampu memberikan perubahan bagi dunia. Janji itu terwujud dlm nubuatan mesias, melebihi sosok ratu adil. Ia adalah Mesias yang akan hadir untuk menyatakan penyelamatan. Ia digambarkan sebagai tunas yang akan keluar dari tunggul Isai, yaitu bangsa Daud. Yang menarik adalah tanda kehadiran seorang Mesias tidak terletak dari kehebatan pribadi Mesias tetapi pada kuasa Allah yang memimpinnya. Dalam ayat 2 dinyatakan Roh Tuhan ada padanya (ayat 2), menunjukkan kuasa yang memimpin Sang Mesias untuk melakukan kehendak Allah. Roh Tuhan yang disimpulkan sebagai sikap takut akan Tuhan karena dalam Roh Tuhan, Sang Mesias memperoleh hikmat, pengertian, nasihat, keperkasaan, dan pengenalan. Dalam pimpinan Roh Tuhan itulah, Sang Mesias menjalankan misinya bagi dunia.
Roh Allah yang sama juga memimpin kita, umat-Nya, bukan untuk menjadi Mesias karena tugas itu telah tergenapi secara sempurna dalam Yesus Kristus. Roh Allah memimpin kita untuk bersikap taat, takut akan Tuhan. Sikap berhikmat, mengenal dan melakukan kehendak Allah dalam ketaatan. Dalam kuasa Roh Allah kita pun dimampukan menjalankan misi kita di dunia ini.
dva
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.