Rendah Hati: Kekuatan Berelasi

Filipi 2: 1-11

1 Komentar 151 Views

Tanpa mencari kepentingan sendiri atau pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri. (Flp. 2:3)

Manusia adalah makhluk sosial. Karena itu, manusia selalu berada dan hidup di dalam relasi, satu dengan yang lain. Sayangnya, relasi antar manusia ini kadang tak terawat dengan baik. Justru, kita sering mendapati konflik, pertikaian sampai perpecahan. Bukan hanya masyarakat, tetapi juga keluarga dan gereja.

Jemaat Filipi diingatkan oleh Paulus supaya mereka bersatu. Bersatu bukan karena mereka sama satu dengan yang lain, justru karena masing-masing mereka memiliki keunikan. Namun, dalam perbedaan, Kristus mempersatukan mereka. Kristus bahkan rela turun ke dunia dan menjadi sama dengan manusia. Karena itu, orang percaya juga mesti belajar merendahkan hati. Kerendahan hati adalah kekuatan dalam berelasi. Karena rendah hati, seseorang akan selalu berupaya mendahulukan orang lain. la tidak mencari pujian bagi diri sendiri, tetapi berbuat lebih demi kebaikan bersama. Hidup bersesama bagi orang percaya sangatlah penting, sebab itulah yang dikehendaki Kristus dan rendah hati adalah kunci manusia bisa bersehati.

Mempraktikkan kerendahan hati dalam situasi konflik dan pertikaian pasti tidak mudah, sebab di situ terdapat kecenderungan untuk masing-masing orang meninggikan diri. Pertikaian seharusnya membuat manusia belajar, bahwa keras dan tinggi hati justru akan semakin memperkeruh. Damai hanya akan terwujud kalau kita belajar mengalah. Mengalah itu bukan berarti kalah. Mengalah adalah manifestasi kekuatan rendah hati. [Pdt. Hariman Pattianakotta]

REFLEKSI:
Marilah kita memiliki kerendahan hati dalam berelasi. Yang satu tidak menganggap diri lebih hebat atau lebih buruk dari yang lain.

Ayat Pendukung: Ul. 16:1-8; Mzm. 118:1-2, 19-29; Flp. 2:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

1 Comment

  1. Leni

    Terimakasih sangat memberkati. Tuhan Yesus memberkati

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Menjadi Orang Asing
    Yohanes 1:1-14
    Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan melalui Dia, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik-Nya,...
  • Mesias, Sang Juruselamat
    Lukas 2:1-20
    “Hari ini teiah iahir bagimu Juruseiamat, yaitu Mesias, Tuhan, di kota Daud. Iniiah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang...
  • Firman, Sang Pencipta
    Kolose 1:15-20
    Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan...
  • IBU TUHAN?
    Lukas 1:39-45, (46-55)
    Lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai...
  • Bagai Induk Ayam
    Lukas 13:31-35
    “Yerusalem, Yerusalem, yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadanya! Berkali-kali Aku ingin mengumpulkan anak-anakmu, sama...