Relasi Cinta Kasih

Efesus 5:21-6:9

Belum ada komentar 133 Views

… dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus. (Ef. 5:21)

“Teu aya piring nu teu paketrok” (tidak ada piring yang tidak beradu). Pepatah Sunda ini ingin menggambarkan bahwa perselisihan sering terjadi dalam relasi antar-pribadi, entah di rumah tangga, keluarga, pekerjaan, atau pergaulan. Perselisihan dapat menunjukkan bahwa relasi itu sungguh hidup dan dinamis, alias tidak kaku seperti boneka-boneka beruang Grizzly, Panda dan Ice Bear. Namun, perselisihan juga dapat merusak relasi baik yang sudah terjalin.

Rasul Paulus rindu agar Jemaat Tuhan di kota Efesus dalam relasi yang baik, rukun, dan saling membangun. Ia menasihatkan, “Rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus” (ay. 21). Dua prinsip penting yang dikemukakan dalam nasihat ini: prinsip rendah hati dan prinsip takut akan Kristus. Prinsip takut akan Kristus merupakan dasar dari prinsip rendah hati. Takut akan Kristus membuat murid Tuhan bersikap rendah hati, seperti Kristus yang rendah hati dalam penderitaan dan kematian-Nya di atas kayu salib. Dalam takut akan Kristus, suami dan istri, orangtua dan anak, hamba dan majikan, semua menunjukkan relasi yang hidup dan dinamis dalam cinta kasih yang tulus.

Ada peribahasa Sunda tentang hidup berelasi, yaitu “Kawas gula jeung peueut.” Artinya, seperti gula dan nira matang, hidup semestinya selalu rukun. Begitulah kita murid Kristus seharusnya hidup, rukun, hidup dalam relasi cinta kasih dan saling menopang. Hanya dengan kerendahan hati, hidup yang rukun akan terjadi. [Pdt. Hendri M. Sendjaja]

DOA:
Ya Tuhan Yesus, aku mau belajar kepada-Mu, menjadi pribadi yang membangun relasi cinta kasih di mana pun aku berada. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 119:97-104; Neh. 9:1-15; Ef. 5:21—6:9
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Like Father, Like Son
    Daniel 5:13-31
    Tetapi, Tuanku Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri walaupun Tuanku mengetahui semuanya ini. (Daniel 5:22) “Like father, like son” adalah...
  • Mabuk Lahirkan Laknat
    Daniel 5:1-12
    Dalam keadaan mabuk anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa peralatan emas dan perakyang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam...
  • Bahagia Tidak Sembunyikan Dosa
    Mazmur 32
    Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! (Mazmur 32:1) Suami Ibu Aya berbohong kepada istrinya ketika menjawab pertanyaan:...
  • Makin Lama Makin Kuat

    Warning: Trying to access array offset on null in /home2/gkipi/public_html/wp-content/themes/passion-gkipi/layouts/archive-single.php on line 40
    Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion. (Mazmur 84:8) Pelari sprint, estafet, dan maraton memiliki...
  • Pulang Dengan Dibenarkan Allah
    Lukas 18:9-14
    Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah sedangkan orang lain itu tidak….(Lukas 18:14)...