Rancanganku atau Rancangan-Mu

Belum ada komentar 191 Views

Kitab Yesaya di pasal ini memulai dengan undangan yang memanggil setiap orang untuk menyambut pemeliharaan Allah dalam kehidupan. Pemeliharaan yang Allah lakukan tanpa pamrih semata-mata karena Ia mengasihi umat-Nya, itu sebabnya Ia berinisiatif untuk memulainya. Undangan ini bukan semata-semata soal hidup yang dicukupi tetapi juga soal penerimaan, persahabatan dan ketaatan.

Undangan ini diikuti dengan ikatan perjanjian antara Allah dengan manusia, Ia memberi diri-Nya secara utuh untuk membimbing dan memelihara hidup kita. Ikatan perjanjian ini bukan saja menyangkut Allah tetapi juga manusia. Kesetiaan dan tindakan pemeliharaan, penerimaan dan persahabatan Allah perlu direspon manusia dengan hidup dalam rancangan Allah sekalipun itu sangat berbeda dengan apa yang kita pikirkan dan rencanakan tetapi ikatan perjanjian menyakinkan kita bahwa Allah memberi yang terbaik.

Betapapun ada perbedaan yang begitu besar antara rancangan Allah dan manusia, Allah menjamin dengan diri-Nya. Jika Ia yang adalah kasih maka di dalam rancangan-Nya ada kasih, belas kasihan dan kebaikan, jadi mengapa harus ragu bergantung kepada rancangan Allah? Sambutlah dan taatlah.

dva

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • KUTEMUKAN TUHAN
    Lukas 24:13-29
    MENEMUKAN TUHAN BUKAN BERARTI TUHAN BERSEMBUNYI ATAU PERGI DARI KITA. Istilah kutemukan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak mau bersama...
  • Raja yang menunggang keledai
    Yohanes 12:12-16
    MENERIAKKAN HOSANA ATAU KECEWA PADA DIA? Kerinduan orang Yahudi adalah melepaskan diri dari penjajahan Pemerintah Romawi. Mereka punya harapan...