Raja yang menunggang keledai

Yohanes 12:12-16

1 Komentar 71 Views

MENERIAKKAN HOSANA ATAU KECEWA PADA DIA?

Kerinduan orang Yahudi adalah melepaskan diri dari penjajahan Pemerintah Romawi. Mereka punya harapan ada seorang yang datang sebagai Raja, membebaskan mereka dari belenggu itu. Ironisnya, sekalipun Yesus telah menunjukkan tanda-tanda Kemesiasan-Nya, orang Yahudi tetap tidak percaya kepada Yesus sebagai Tuhan.

Herannya, masih ada sebagian orang yang menghargai Yesus dan mengalami cinta-Nya. Di satu sisi ada kelompok yang tidak menyukai dan membenci Yesus. Di sisi lain ada sekelompok orang yang justru berharap kepada Yesus dan menyambut kedatangan-Nya.

Kalau saya ada di tengah-tengah mereka, saya kira saya juga akan bingung. Mau ikut para petinggi agama yang sudah dari abad ke abad dihargai dan dituakan untuk memahami tentang Allah dan mengajarkannya kepada umat, atau percaya kepada Yesus, seorang anak muda yang mengadakan banyak mujizat di atas keledai muda ini? Aduh bingung! Mau meneriakkan hosana dan berharap berkat dari Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel, atau mau ikut-ikutan dengan ahli taurat dan orang Farisi?

Di masa kini, saat keadaan kita enak, kita dengan mudahnya meneriakkan haleluya dan hosana. Tapi saat keadaan kita tidak menyenangkan, saat tidak ada orang yang memuliakan atau menghargai kita, saat tidak ada seorangpun yang bisa kita percaya, saat ketetapan Tuhan hanya terasa sebagai formalitas belaka dan semakin menyiksa kita di dunia, apakah kita tetap bisa melambaikan palem buat Dia yang sedang dan akan datang?

Mari merenung, menghitung semua kebaikan Tuhan dalam hidup kita dan membuka hati buat Roh Kudus bekerja menyapa kita. Diakah sungguh Raja di hati kita? Atau sekadar lewat di dalam hidup kita bagai seekor keledai muda ditunggangi seorang pemberi mujizat?

Doa: Bapa di Sorga, kami ingin mengambil keputusan untuk hidup sesuai ketetapan Tuhan, percaya dan mempercayakan hidup kami kepada-Mu dan memuliakan Engkau di keseharian kami dalam segala keadaan. Jangan biarkan kami melihat keledai yang Kau tunggangi, tapi Engkau sendiri sebagai Tuhan dan Raja kami. Dalam Kristus Tuhan kami. Amin. (RJS)

1 Comment

  1. Manusun S

    Terima kasih atas renungannya, cukup mendalam. Tuhan Yesus memberkati

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • SATU, BANYAK, DAN BERSAMA
    1 Korintus 12:1-11
    Visi kristiani mengenai kesatuan jemaat dengan apik ditampilkan oleh Paulus di dalam bacaan 1 Korintus 12:1-11. Kesatuan jemaat tidak...
  • AKU DIKASIHI, DIHARGAI, DAN MULIA
    Lukas 3:15-17, 21-22
    Sungguh sebuah pertukaran yang indah. Di dalam kisah pembaptisan Yesus ini, Yesus berpartisipasi ke dalam kemanusiaan yang bergumul dengan...
  • AKU MELIHAT TERANG
    Yohanes 1:10-18
    Di dalam bacaan Injil minggu ini, terdapat dua ayat yang menjadi menarik jika dibaca secara bersama, yaitu ayat 14...
  • Dia Ada dan Bertambah Besarnya
    Lukas 2:41-52
    Yesus bertambah besar. Pernyataan ini memang sulit dipahami kalau kita hanya menggunakan logika manusiawi kita. Allah menjadi manusia membuktikan...