Pintu Rekonsiliasi

Kejadian 33:1-17

Belum ada komentar 53 Views

Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka. (Kej. 33:4)

“Sampai mati pun, saya tidak akan pernah memaafkannya. Kesalahannya besar sekali, Pak Wepe, dan tidak ada yang bisa menghapus itu,” kalimat-kalimat ini mengalir dari bibir seorang klien konseling saya, dengan getar emosi yang luar biasa. Mendengar penuturannya yang panjang lebar, saya bisa memahami betapa dalam lukanya. Namun, tidak seharusnya pintu rekonsiliasi tertutup untuk selamanya, bukan?

Esau pernah berniat membunuh Yakub, saudara kandungnya sendiri. Kesalahan Yakub memang sangat besar. Ia merebut hak kesulungan dari Esau dengan cara yang sangat licik. Akibatnya, ia harus hidup sebagai pelarian demi menghindari Esau, yang berniat untuk membunuhnya. Namun, Alkitab mencatat juga bagaimana dua saudara kandung ini akhirnya melakukan rekonsiliasi. Yakub menyadari kesalahannya, kemudian memohon pengampunan dari Esau dengan sujud ke tanah sampai tujuh kali hingga dekat kakaknya itu. Esau pun berlari untuk mendapatkan Yakub, lalu mendekap, memeluk leher, dan mencium Yakub. Rangkaian kata kerja itu menunjukkan kerinduan Esau yang mendalam terhadap Yakub. Luka lama telah sembuh, rekonsiliasi pun terjadi.

Tidak boleh ada permusuhan yang abadi di dunia ini. Orang bisa dan akan berubah, begitu pula diri kita. Terluka adalah bagian dari proses hidup dan bertumbuh. Tidak seharusnya membuat kita menutup pintu rekonsiliasi untuk selamanya. [Pdt. Wahyu Pramudya]

DOA:
Tuhan, ajarlah kami untuk mengampuni orang lain, bukan hanya memohonkan pengampunan-Mu bagi diri kami. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 38; Kej. 33:1-17; 1Kor. 11:2-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...