PINTU KESELAMATAN

Yohanes 10:1-10

Belum ada komentar 127 Views

“Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.” (Yoh. 10:9)

Apakah mungkin ada rumah tanpa pintu? Sebesar dan semegah apa pun rumah, tetapi tanpa pintu bukanlah rumah yang fungsional. Pintu adalah akses yang penting. Dalam desain arsitektur, pintu merupakan penghubung bagian interior dan eksterior suatu bangunan. Melalui pintu, seseorang dapat masuk ke dalam rumah sehingga ia terlindung dan aman. Pintu juga sebagai simbol keterbukaan relasional. Melalui pintu, orang-orang yang berdiam di dalam rumah memiliki media komunikasi.

Kerajaan Allah yang mulia bukanlah realitas Ilahi yang tertutup. Ia terbuka sehingga memiliki pintu. Ungkapan “Akulah pintu” (egoo thura) menegaskan bahwa Yesus sebagai satu-satunya “jalan” menuju Bapa. Jikalau manusia masuk melalui Dia, mereka akan menemukan “padang rumput”. Di Yohanes 10:10b makna “padang rumput” itu adalah hidup yang penuh dengan kelimpahan. Di dalam Kristus, manusia akan menemukan makna dan tujuan hidup sekaligus mengalami anugerah Allah yang berlimpah-limpah.

Bangunan spiritualitas kita sering tidak fungsional karena tidak memiliki “pintu”. Kita sering lebih memilih mengisolasi diri dalam zona nyaman. Sesungguhnya, setiap orang yang percaya kepada Kristus akan membuka diri secara relasional terhadap sesama. Melalui “pintu hatinya” ia akan membagi- bagikan berkat. Dengan “pintu hati” itu pula, ia mengundang sesama untuk berjumpa dengan Kristus, Sang Juruselamat. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]

REFLEKSI:
Tuhan Yesus mampukan agar hati kami seperti hati-Mu yang mengundang dan memberkati setiap orang untuk mengalami kasih-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Kis. 2:42-47; Mzm. 23; 1Ptr. 2:19-25; Yoh. 10:1-10
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...