Pewujudan Janji Tuhan

Kejadian 15:1-18

Belum ada komentar 84 Views

Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. (Kej. 15:6)

Ada kebiasaan menarik dalam masyarakat Timur ketika bertemu dengan pasangan yang baru berumah tangga. Biasanya kita bertanya, “Sudah isi atau belum?” Di balik pertanyaan itu ada pemikiran bahwa sebuah keluarga sudah seharusnya memiliki anak karena itu adalah tanda berkat Tuhan.

Pemikiran seperti itulah yang membuat Abraham kalut. Ia dan Sara sudah makin uzur, tetapi janji Tuhan tentang keturunan yang akan diberikan kepada mereka tidak kunjung terpenuhi. Ia kemudian menggugat Tuhan karena khawatir bahwa Eliezer, hambanya, yang kelak akan menjadi ahli warisnya. Namun, Tuhan kembali meneguhkan Abraham bahwa Ia akan membuat keturunan Abraham sebanyak bintang di langit. Yang diminta dari Abraham adalah memercayai janji Tuhan.

Adakalanya, kita kalut karena kita merasa sendirian; atau merasa hanya ada kita dan Tuhan. Kita lupa bahwa Tuhan sering memenuhi janji-Nya dengan melibatkan orang-orang lain dalam kehidupan kita. Ia melibatkan Abraham untuk membebaskan Lot; Elia untuk menolong janda miskin di Sarfat. Ketika Abraham mencari menantu, Tuhan melibatkan Eliezer. Ia bahkan melibatkan seorang anak kecil untuk memberi makan 5000 orang. Tidak ada orang yang sanggup menghadapi semua masalah sendirian. Janji penyertaan Tuhan juga tidak terwujud seperti aksi sulap. Tuhan ingin melibatkan orang-orang percaya untuk ikut serta mewujudkan janji-Nya. Apakah kita bersedia menjadi bagiannya? [Pdt. Paulus Sugeng Widjaja, MAPS, Ph.D.]

DOA:
Ya Tuhan Sang Penjanji, terima kasih karena Engkau selalu memegang janji-Mu. Mampukan kami terlibat di dalam pewujudannya. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 21; Kej. 15:1-18; Mat. 12:33-37
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Hidup adalah Pertandingan Iman
    I Timotius 6:11-12
    Bertandinglah dengan benar dalam pertandingan iman dan rebutlah hidup yang kekal. (1 Tim. 6:12a) Seorang atlet dapat didiskualifikasi jika...
  • Bersorak-sorailah Dalam Iman
    Mazmur 98
    Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bersukarialah, bersorak-sorai dan bermazmurlah! (Mzm. 98:4) Saya ingat almarhum ibu saya suka menyanyi....
  • Jangan Eksklusif
    Kisah Para Rasul 10:34-43
    Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa itu, dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas...
  • Tidak Membeda-bedakan Orang
    Kisah Para Rasul 10:1-34
    Sesungguhnya aku telah mengerti bahwa Allah tidak membedakan orang. (Kis.10:34) Kornelius adalah seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia....
  • Mari Berpulih
    Mazmur 80
    Ya Allah, pulihkanlah kami, buatiah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat. (Mzm. 80:4) Saat ini kita diajar untuk lebih...