Nabi Elia mengalami kelelahan fisik dan mental setelah kemenangannya melawan nabi-nabi Baal di Gunung Karmel dan ancaman dari Izebel yang membuatnya melarikan diri ke padang gurun. Dalam keputusasaan, Elia meminta Tuhan untuk mengambil nyawanya. Namun, Tuhan tidak meninggalkan Elia dalam keputusasaannya. Melalui malaikat, Tuhan menyediakan makanan dan minuman untuk memulihkan kekuatannya, menunjukkan perhatian-Nya terhadap kebutuhan fisik dan emosional Elia.
Tuhan menguatkan Elia untuk perjalanan panjang ke Gunung Horeb, tempat di mana Elia akan menerima wahyu lebih lanjut dan penugasan baru. Makanan yang diberikan Tuhan memberikan kekuatan luar biasa kepada Elia untuk berjalan empat puluh hari empat puluh malam, menggambarkan kekuatan dan pemeliharaan Tuhan yang melampaui kekuatan manusia.
Motivasi dalam Pelayanan:
- Percaya pada pemeliharaan Tuhan: Tuhan selalu menyediakan apa yang kita butuhkan untuk bertahan dan melanjutkan perjalanan hidup kita, bahkan dalam keputusasaan.
- Mengandalkan kekuatan Ilahi: Kekuatan manusia terbatas, tetapi kekuatan Tuhan tidak terbatas. Dalam kelemahan kita, kuasa Tuhan bekerja sempurna.
- Melanjutkan panggilan hidup: Meskipun merasa lemah, kita harus tetap melanjutkan panggilan hidup yang Tuhan berikan. Tuhan selalu memiliki rencana dan tujuan yang lebih besar bagi kita.
Kekuatan manusia terbatas, tetapi kekuatan Tuhan tidak terbatas. Dalam kelemahan kita, kuasa Tuhan bekerja sempurna.
Meskipun merasa lemah, kita harus tetap melanjutkan panggilan hidup yang Tuhan berikan kepada kita. Tuhan selalu memiliki rencana dan tujuan yang lebih besar bagi kita.
Percayalah pada penyediaan dan panggilan Tuhan, agar kita dapat terus berjuang di kala lemah dan melanjutkan tugas yang diberikan. Amin. (tt)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.