Penyertaan dan Pengharapan

Yohanes 16:4-15

Belum ada komentar 273 Views

Apa yang akan terjadi ketika kita kehilangan hal yang terpenting bagi kehidupan ini? Sangat mungkin untuk kita menjadi sedih, tidak berdaya, kehilangan semangat, dsb. Bayangkan dengan situasi yang terjadi kepada murid-murid Yesus. Mereka akan kehilangan seorang guru yang selama ini ada bersama dengan mereka. Kehilangan Yesus akan membuat mereka kehilangan arah, rasa sedih yang mendalam, bahkan ketakutan.

Pada Yohanes 16: 6 Yesus mengatakan, “Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.” Yesus paham betul ketika la mengatakan bahwa la akan pergi, maka hati para murid menjadi bersedih. Kesedihan dan ketakutan yang dirasakan para murid adalah suatu hal yang sangat wajar. Mereka kehilangan sosok guru, panutan, pemimpin, dan bahkan seseorang yang mereka kasihi. Oleh sebab itu Yesus mengatakan kepada mereka bahwa akan adanya Roh Penghibur dan Roh Kebenaran. Roh Allah yang membuat mereka damai dan berjalan ke dalam kebenaran.

Bagaimana dengan kehidupan kita? Tentu kita secara pribadi memiliki pergumulan tersendiri. Ada banyak hal yang membuat kita sedih, takut, cemas, dll. Banyak hal pula yang membuat kita mengurung diri seperti yang pernah murid-murid Yesus lakukan. Kita seringkali menjadi tidak berdaya karena hati kita menjadi sedih dan takut. Hal yang sangat manusiawi sekali ketika kita menjalani kehidupan ini. Namun demikian kita perlu percaya bahwa Roh Allah selalu hadir.

Hal yang bisa kita pelajari bersama dari kisah murid-murid yang akan ditinggalkan Yesus adalah bahwa Roh Allah akan selalu menyertai mereka. Begitu juga dengan kita di dalam hidup yang tak menentu ini. Di dalam hidup kita bisa mengalami apa pun, khususnya hal -hal yang tidak sesuai dengan harapan kita bisa saja terjadi. Bahkan mungkin kita pernah bertanya, apakah Allah tetap menyertai kita di tengah hal buruk yang terjadi dalam hidup ini?

Kehadiran Allah bisa terlihat dalam bentuk apa pun selama kita tetap mampu beriman di tengah pergumulan hidup ini. Hidup bukan tentang apa yang terjadi kepada kita. Melainkan tentang Allah yang senantiasa bersedia menemani kita melewati lika liku, segala suka duka kehidupan. Dan selama Allah hadir maka kedamaian dan pengharapan akan selalu ada. (LS)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • KEPUNYAAN KRISTUS, BERSAKSI DI DUNIA
    Yohanes 17: 6-19
    Kita sedang hidup dalam dunia yang telah jatuh dalam dosa. Dalam dunia ini, kita terbiasa mendengar kabar baik dan...
  • BUKAN LAGI HAMBA TETAPI SAHABAT
    Yohanes 15:9-17
    Sebelum Tuhan Yesus berpisah dengan para murid-Nya, Dia mengubah status para murid-Nya. Dari status hamba menjadi sahabat. Kata Hamba...
  • Melekat pada Kristus
    Yohanes 15:1-8
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...