PENGHIBUR menjadikan hidup Bermakna

PENGHIBUR menjadikan hidup Bermakna

Belum ada komentar 16 Views

Charlie Chaplin, aktor komedian film bisu yang sangat terkenal karena ide-idenya yang kreatif dan sangat menghibur, ternyata dibalik kehidupannya yang gemerlap dan termasyhur, menyimpan kepedihan hati yang mendalam. Latar belakang kehidupannya yang miskin dengan keberadaan kedua orang tuanya yang memprihatinkan, ibunya kena gangguan mental dan ayahnya pemabuk, memaksa si kecil Charlie mencari nafkah untuk menghidupi ibunya.

Kisah hidup Charlie Chaplin mengingatkan kita bahwa seseorang yang dapat memberikan hiburan bagi banyak orang belum tentu dapat menghibur dirinya sendiri. Sesekali memang diperlukan adanya hiburan yang dapat memancing rasa humor, menggelikan, sehingga secara lahiriah menyenangkan. Namun disamping itu, kita juga membutuhkan hiburan yang membuat kehidupan rohani meningkat, sehingga mampu memberikan makna hidup yang lebih mendalam lagi.

Acap kali tidak segan-segan kita rela mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk menikmati berbagai media dan fasilitas hiburan, tetapi setelah itu, hati kita tetap merasa hampa dan tanpa makna. Baru saja kita disegarkan oleh satu drama yang menginspirasi, namun selanjutnya hidup kita kembali terasa sepi dan kosong. Itu sebabnya berbagai acara atau media hiburan sering menjadi tempat kompensasi dari roh yang sedang gelisah dan kesepian. Kita semua membutuhkan sentuhan dan karya Roh Kudus yang selalu membaharui hidup kita untuk terus berbuah-buah dan menjadi berkat bagi banyak orang. Dengan demikian hidup kita pun menjadi bermakna bagi masyarakat di sekitar kita. Kita merindukan agar melalui karya Roh Kudus, roh kita selalu mampu bersukacita dan bersyukur meskipun menghadapi berbagai tantangan. Penghibur yang sebenarnya telah diberikan Allah kepada kita masing-masing, sehingga kita dimampukan untuk berani menyaksikan kasih Allah di tengah-tengah situasi yang sulit sekalipun.

 

(TT)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Hidup Dalam Pengampunan
    Matius 18:21-35
    “Mengampuni” adalah sebuah rangkaian huruf yg sering diucapkan dan sering kita dengar (khususnynya dalam komunitas gereja). Kata ini mengandung...
  • Bertumbuh Bersama Berjalan Bersama
    Mat.18:15-20
    Pra syarat untuk bisa bertumbuh dan berjalan bersama orang lain ialah, bagaimana saya memperlakukan setiap orang sebagai “subyek” bukan...
  • Menyelaraskan Pikiran Allah dan Manusia
    Matius 16:21-28
    Menyelaraskan pikiran Allah dan manusia tidak semudah mengucapkannya, ketika saat ini ada ratusan orang hadir dalam ibadah ini, misalnya;...
  • Semua Karena Kemurahan Allah
    Roma 11:29-30
    Apa yang dapat dilakukan manusia supaya berkenan kepada Allah? Setiap orang percaya memiliki rumusan menjalani hidup yang berkenan kepada...