Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik …. (Flp. 1:9-10)
Pada zaman sekarang, informasi tersebar dengan sangat cepat. Surat kabar yang dulu jadi andalan, kini tak lebih cepat dari berita-berita yang di-broadcast di media sosial. Kecepatan informasi ini patut disyukuri, sekaligus harus diwaspadai. Ada banyak hoax atau berita bohong yang di-broadcast melalui media sosial. Bahkan, ada orang yang bekerja untuk itu, yakni menjadi pembuat dan/atau penyebar berita bohong untuk menghancurkan nama baik seseorang atau kelompok. Karena itu, perlu selalu berhati-hati dan bijaksana dalam menyikapi segala berita yang ada.
Rasul Paulus dan Timotius menulis surat untuk jemaat Kristus di Filipi. Di bagian awal suratnya, Paulus menulis bahwa ia merindukan jemaat Filipi. Ia pun berdoa bagi mereka semua. Paulus mendoakan agar kasih mereka melimpah dalam pengetahuan dan pengertian. Doa Paulus ini menarik. Ia bukan hanya mendoakan jemaat Filipi mempunyai pengetahuan dan pengertian, ia juga mendoakan mereka agar dilimpahi atau dipenuhi oleh kasih. Memiliki kasih dan pengetahuan penting, sebab pengetahuan tanpa didasari kasih bisa menjadi batu sandungan atau bahkan bencana.
Pengetahuan penting dan berguna, namun bisa juga disalahgunakan. Karena itu, pengetahuan harus dilandasi dengan kasih, sehingga menjadi tepat guna dan tepat sasaran. Informasi, pengetahuan atau ajaran yang kita terima harus difilter dengan kasih, sehingga mendatangkan kebaikan dan memuliakan Allah. [Pdt. Firmanda Tri Permana]
REFLEKSI:
Memiliki pengetahuan dan pengertian yang luas penting, tapi akan menjadi sia-sia jika tidak didasari dengan kasih.
Ayat Pendukung: Mzm. 115; Kel. 28:29-38; Flp. 1:3-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.