“Pergilah tidur dan apabila la memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar (1Sam. 3:9)
Wade Clark Roof, dalam penelitiannya, menemukan kenyataan yang menarik tentang kehidupan keagamaan pada keluarga- keluarga di Amerika. Yakni, keluarga yang berhasil mewariskan iman dan nilai-nilainya kepada generasi muda di tengah gempuran berbagai ajaran dan ideologi yang bermacam- macam adalah keluarga yang melakukan pendidikan dan keteladanan iman yang tepat kepada anak-anaknya sejak mereka masih berusia dini.
Sejak usia dini Samuel telah diserahkan oleh orangtuanya kepada Imam Eli untuk dididik dalam hal kehidupan iman kepada Allah. Di bawah bimbingan dan pengarahan Imam Eli pula, Samuel menyadari dan mengenali suara Allah yang menyatakan kehendak dan rencana-Nya. Kesaksian tentang pemanggilan Samuel ini juga sekaligus mengajarkan kepada kita bahwa bila seseorang sejak usia dini sudah dibimbing untuk hidup di dalam Tuhan, ia juga akan memiliki kepekaan mendengar suara dan kehendak Tuhan.
Anak atau cucu kita hidup dalam era digital yang membuat mereka sangat melek informasi. Namun, pada sisi yang lain, mereka juga berhadapan dengan berbagai ajaran dan ideologi yang tidak selalu sesuai dengan kehendak Tuhan. Betapa pentingnya kita selaku orangtua membekali mereka dengan iman dan nilai-nilai iman agar generasi muda kita tetap mengasihi dan taat kepada Tuhan. Kasih dan ketaatan kepada Tuhan adalah perisai dan benteng yang kuat bagi anak dan cucu kita. [Pdt. Mungki A. Sasmita]
DOA:
Mampukan kami, ya Tuhan, untuk mewariskan iman kepada anak-anak kami melalui pendidikan dan keteladanan hidup kami. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 105:1-11, 37-45; Yos. 1:1-11; 1Tes. 3:1-5
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.