PEMBERITA YANG RENDAH HATI

Yesaya 61:1-4, 8-11; Mazmur 126; 1 Tesalonika 5:16-24; Yohanes 1:6-8, 19-28

Belum ada komentar 64 Views

Hidupnya berbeda dengan cara hidup orang kebanyakan di masa itu, bukan karena dia nyentrik tapi karena ia memilih untuk menghidupi apa yang ia percayai. Perkataan yang diserukan dengan berani memuat kritik yang tajam. Ia menempatkan diri dengan cara hidup mencerminkan seorang saksi iman. Banyak orang terkagum-kagum dengan perkataan dan tindakannya. Banyak pula orang menjadi percaya dengan pemberitaan yang disampaikan. Namun ia menyadari bahwa ia hanya seorang yang membawa pesan. Di balik segala kekaguman yang muncul ia tidak mau tenggelam dan mengambil tempat kemuliaan bagi Dia yang pantas mendapatkannya yaitu Sang Mesias yang akan hadir. Ia sangat menyadari betul, ia adalah orang dipakai Allah untuk mempersiapkan jalan bagi Mesias dan ia bukan Mesias itu sendiri. Ia memancarkan terang tapi dia bukan terang itu. Ia sedang bersaksi tentang terang. Demikianlah hidup Yohanes Pembaptis.

Yohanes Pembaptis memberikan teladan bagi kita bagaimana seharusnya kita menempatkan diri sebagai orang yang menghidupi iman di dalam Kristus dan bagaimana seharusnya kemuliaan itu ditempatkan. Bukan bagi diri sendiri tapi bagi nama Allah. Godaan untuk populer, mendapatkan pujian dan perlakuan istimewa adalah godaan besar yang dapat membelokkan seseorang dari tujuan utamanya. Kita ingin sekali dianggap terpenting, menjadi pusat dan sorotan yang akhirnya membuat kita lupa akan misi kita bagi kemuliaan nama Allah. Adven ketiga ini mengingatkan kita untuk hidup sebagai saksi Injil, terang Kristus, agar nama Allah dikenal dan dimuliakan. Kristus yang terpenting, Ia selalu menjadi pusat, maka pelayan yang rendah hati adalah seorang pelayan yang tahu bahwa ia adalah orang utusan yang dipercaya untuk menghamba pada Allah yang penuh kasih. Ia di depan dan kita di belakang. Ia terutama dan kita siap untuk dilupakan. Ia dilayani dan kita melayani. Marilah kita hidupi panggilan kita sebagai seorang pelayan yang setia memberitakan firman dengan kerendahan hati.

(Ve)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • MERDEKA UNTUK BERBEDA
    Lukas 9:51-56; Galatia 5:1, 13-25
    Salah satu ekspresi dari hidup di dalam kemerdekaan adalah kebebasan untuk menjadi diri sendiri, sekalipun itu berarti berbeda dari...
  • MENJADI GEREJA YANG MENGAKU
    Roma 10:9-12
    Sebuah pengakuan, mesti diikuti tindakan yang sejalan dengan pengakuan tersebut. Sungguh aneh, jika kita mengaku Kristus adalah Tuhan tetapi...
  • MENGIMANI ALLAH TRINITAS
    Amsal 8:1-4, 22-31; Mz. 8; Roma 5:1-5; Yoh. 16:12-15
    Belajar dari pemazmur, aku mencoba untuk mengenal Allah. Ku lihat alarm semesta, Bintang, matahari dan bulan serta berbagai bunga...
  • ROH KUDUS DAN MISI
    Kej. 11:1-9; Mz. 104:24-34, 35b; Kis. 2:1-21; Yoh. 14:8-17, 25-27
    Sungguh menarik bacaan leksionari kita hari ini. Ketika kisah para Rasul memberitakan tentang dicurahkannya Roh Kudus, dengan salah satu...
  • KESELAMATAN DAN KESATUAN IMAN
    Kis. 16:16-34; Mz. 97; Wahyu 22:12-21; Yoh. 17:20-26
    Injil Yohanes 17:20-21, menggambarkan, tentang keselamatan, sebagai masuk ke dalam persekutuan Allah Trinitas. (…agar mereka di dalam kita___). Dengan...