Pekerjaan Tuhan Adalah Damai Sejahtera

1 Raja-raja 19:9-18

Belum ada komentar 85 Views

“Pergilah, kembalilah ke jalanmu ….” (1Raj. 19:15)

Perikop ini dibuka dengan pertanyaan TUHAN kepada Nabi Elia: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?” Terkesan, Elia menjawab dengan bangga: “Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam ….” Ia bangga dengan pekerjaannya. Namun, mengapa ia bersembunyi di gunung? Setelah beberapa peristiwa dahsyat dari TUHAN, Elia mendengar suara TUHAN di dalam angin sepoi-sepoi basa.Dalam beberapa peristiwa dahsyat sebelumnya Alkitab mencatat bahwa tak ada TUHAN dan Elia tidak menyelubungi mukanya.

Untuk kedua kalinya TUHAN bertanya kepada Nabi Elia: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?” Elia memberi jawaban yang sama: “Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam.” Mendengar respons Elia, TUHAN menyuruhnya: “Pergilah, kembalilah ke jalanmu … engkau harus mengurapi Hazael … Yehu… dan Elisa.” Elia telah bekerja giat, tetapi bagi TUHAN bukan itu seharusnya yang Elia kerjakan. Mendengar perkataan Tuhan, Elia tidak sejahtera. Ia merasa terancam. Karena itu, ia berkata, “Mereka ingin mencabut nyawaku.” TUHAN lantas menunjukkan pekerjaan Elia, yakni mengurapi raja dan nabi.

Bekerja dengan giat dan semangat tinggi bukanlah jaminan bahwa pekerjaan kita sesuai dengan panggilan Tuhan atas kita. Program dan kegiatan yang viral dan dihadiri oleh banyak orang bukanlah jaminan bahwa kegiatan kita diperkenan oleh Tuhan. Aktivitas menguntungkan bukanlah jaminan Tuhan memberkatinya. Merasa sejahtera setelah kerja adalah suara hati akan pekerjaan yang diperkenankan Tuhan atas kita. [Pdt. (Em.) Rasid Rachman]

DOA:
Bukakanlah nurani saya dalam melakukan pekerjaan bagi kemuliaan-Mu, ya Tuhan. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 78:17-20, 52-55; 1 Raja-raja 19:9-18; Rm. 11:1-6
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Berlutut Menyembah Tuhan
    Mazmur 22:25-31
    Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke...
  • Membeli Karunia Allah?
    Kisah Para Rasul 8:9-25
    Namun, Petrus berkata kepadanya, “Binasalah kiranya uangmu itu bersama engkau, karena engkau menyangka bahwa engkau dapat membeli karunia Allah...
  • Hikmah di balik Musibah
    Kisah Para Rasul 8:1b-8
    Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah...
  • Allah Yang Menuntun
    Mazmur 95
    Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya, kawanan domba tuntunan tangan-Nya. (Mzm. 95:7a) Suatu kali, Fanny J. Crosby...
  • Upah Yang Menanti
    Wahyu 7:13-17
    Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. (Why....