#PekaTerhadapKaryaAllah

Belum ada komentar 75 Views

Ada paham yang mengatakan bahwa karya Allah terbagi dalam periode waktu. Dahulu Bapa mencipta, lalu kemudian berhenti dan digantikan oleh karya Yesus yang menyelamatkan. Yesus pun berhenti ketika Ia naik ke Sorga, dan dilanjutkan oleh Roh Kudus yang berkarya di masa kini. Pemahaman ini disebut modalisme-dispensasionalis. Salah satu tokohnya adalah Tertulianus yang memisahkan waktu kerja Allah dalam tiga periode waktu yaitu Bapa dalam Perjanjian Lama, Kristus dalam Perjanjian Baru, dan Roh Kudus pasca Perjanjian Baru.

Benarkah Allah Trinitas bekerja secara parsial? Bila Bapa di dalam Kristus dan Kristus di dalam Bapa demikian juga Roh Kudus bersama Bapa dan Kristus, apakah bisa dipisahkan waktu karya mereka? Bukankah ketika Bapa berkarya Kristus dan Roh Kudus juga bersama-Nya? Ya, GKI memahami bahwa pada mulanya adalah Firman dan Firman itu telah bersama dengan Bapa sejak kekal dan sampai kekal. Artinya, saat ini bukan hanya Roh Kudus saja yang bekerja tetapi penyelamatan Kristus juga berlangsung, dan penciptaan dan pemeliharaan Bapa juga masih berlanjut sampai kekal.

Tugas dan panggilan orang percaya adalah mengasah kepekaan terhadap karya Allah dalam diri Bapa, Anak, dan Roh Kudus sepanjang hidup mereka. Kepekaan ini membantu kita membangun keimanan. Kepekaan ini membantu kita selalu menemukan keberadaan sang Bapa, Anak, dan Roh Kudus dalam setiap hembusan nafas kita. Kepekaan ini menjauhkan diri kita dari titik buta yang membuat kita bertanya ‘kemana Allah’ bahkan kita menganggap Allah tidak ada.

Bagaimana mengasah kepekaan ini? Mulailah dengan menghitung berkat dan penyertaan-Nya. Identifikasi kehadiran-Nya. Latihlah setiap saat. Belajarlah bersyukur dengan apa yang kita miliki dan alami! Dapatkahlah Allah dalam setiap waktu baik atau tidak baik waktunya! Niscaya dengan upaya mengasah kepekaan ini, kita mampu membangun juga pengharapan dan keyakinan bahwa Allah tak pernah meninggalkan kita. Bukankah tidak ada suatu hal pun yang dapat menjauhkan kita dari kasih setia Allah? Yuks peka terhadap karya Allah. Salam. (BA)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • KUTEMUKAN TUHAN
    Lukas 24:13-29
    MENEMUKAN TUHAN BUKAN BERARTI TUHAN BERSEMBUNYI ATAU PERGI DARI KITA. Istilah kutemukan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak mau bersama...
  • Raja yang menunggang keledai
    Yohanes 12:12-16
    MENERIAKKAN HOSANA ATAU KECEWA PADA DIA? Kerinduan orang Yahudi adalah melepaskan diri dari penjajahan Pemerintah Romawi. Mereka punya harapan...