#PekaTerhadapKaryaAllah

Belum ada komentar 84 Views

Ada paham yang mengatakan bahwa karya Allah terbagi dalam periode waktu. Dahulu Bapa mencipta, lalu kemudian berhenti dan digantikan oleh karya Yesus yang menyelamatkan. Yesus pun berhenti ketika Ia naik ke Sorga, dan dilanjutkan oleh Roh Kudus yang berkarya di masa kini. Pemahaman ini disebut modalisme-dispensasionalis. Salah satu tokohnya adalah Tertulianus yang memisahkan waktu kerja Allah dalam tiga periode waktu yaitu Bapa dalam Perjanjian Lama, Kristus dalam Perjanjian Baru, dan Roh Kudus pasca Perjanjian Baru.

Benarkah Allah Trinitas bekerja secara parsial? Bila Bapa di dalam Kristus dan Kristus di dalam Bapa demikian juga Roh Kudus bersama Bapa dan Kristus, apakah bisa dipisahkan waktu karya mereka? Bukankah ketika Bapa berkarya Kristus dan Roh Kudus juga bersama-Nya? Ya, GKI memahami bahwa pada mulanya adalah Firman dan Firman itu telah bersama dengan Bapa sejak kekal dan sampai kekal. Artinya, saat ini bukan hanya Roh Kudus saja yang bekerja tetapi penyelamatan Kristus juga berlangsung, dan penciptaan dan pemeliharaan Bapa juga masih berlanjut sampai kekal.

Tugas dan panggilan orang percaya adalah mengasah kepekaan terhadap karya Allah dalam diri Bapa, Anak, dan Roh Kudus sepanjang hidup mereka. Kepekaan ini membantu kita membangun keimanan. Kepekaan ini membantu kita selalu menemukan keberadaan sang Bapa, Anak, dan Roh Kudus dalam setiap hembusan nafas kita. Kepekaan ini menjauhkan diri kita dari titik buta yang membuat kita bertanya ‘kemana Allah’ bahkan kita menganggap Allah tidak ada.

Bagaimana mengasah kepekaan ini? Mulailah dengan menghitung berkat dan penyertaan-Nya. Identifikasi kehadiran-Nya. Latihlah setiap saat. Belajarlah bersyukur dengan apa yang kita miliki dan alami! Dapatkahlah Allah dalam setiap waktu baik atau tidak baik waktunya! Niscaya dengan upaya mengasah kepekaan ini, kita mampu membangun juga pengharapan dan keyakinan bahwa Allah tak pernah meninggalkan kita. Bukankah tidak ada suatu hal pun yang dapat menjauhkan kita dari kasih setia Allah? Yuks peka terhadap karya Allah. Salam. (BA)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • MERDEKA UNTUK BERBEDA
    Lukas 9:51-56; Galatia 5:1, 13-25
    Salah satu ekspresi dari hidup di dalam kemerdekaan adalah kebebasan untuk menjadi diri sendiri, sekalipun itu berarti berbeda dari...
  • MENJADI GEREJA YANG MENGAKU
    Roma 10:9-12
    Sebuah pengakuan, mesti diikuti tindakan yang sejalan dengan pengakuan tersebut. Sungguh aneh, jika kita mengaku Kristus adalah Tuhan tetapi...
  • MENGIMANI ALLAH TRINITAS
    Amsal 8:1-4, 22-31; Mz. 8; Roma 5:1-5; Yoh. 16:12-15
    Belajar dari pemazmur, aku mencoba untuk mengenal Allah. Ku lihat alarm semesta, Bintang, matahari dan bulan serta berbagai bunga...
  • ROH KUDUS DAN MISI
    Kej. 11:1-9; Mz. 104:24-34, 35b; Kis. 2:1-21; Yoh. 14:8-17, 25-27
    Sungguh menarik bacaan leksionari kita hari ini. Ketika kisah para Rasul memberitakan tentang dicurahkannya Roh Kudus, dengan salah satu...
  • KESELAMATAN DAN KESATUAN IMAN
    Kis. 16:16-34; Mz. 97; Wahyu 22:12-21; Yoh. 17:20-26
    Injil Yohanes 17:20-21, menggambarkan, tentang keselamatan, sebagai masuk ke dalam persekutuan Allah Trinitas. (…agar mereka di dalam kita___). Dengan...