#PekaTerhadapKaryaAllah

Belum ada komentar 81 Views

Ada paham yang mengatakan bahwa karya Allah terbagi dalam periode waktu. Dahulu Bapa mencipta, lalu kemudian berhenti dan digantikan oleh karya Yesus yang menyelamatkan. Yesus pun berhenti ketika Ia naik ke Sorga, dan dilanjutkan oleh Roh Kudus yang berkarya di masa kini. Pemahaman ini disebut modalisme-dispensasionalis. Salah satu tokohnya adalah Tertulianus yang memisahkan waktu kerja Allah dalam tiga periode waktu yaitu Bapa dalam Perjanjian Lama, Kristus dalam Perjanjian Baru, dan Roh Kudus pasca Perjanjian Baru.

Benarkah Allah Trinitas bekerja secara parsial? Bila Bapa di dalam Kristus dan Kristus di dalam Bapa demikian juga Roh Kudus bersama Bapa dan Kristus, apakah bisa dipisahkan waktu karya mereka? Bukankah ketika Bapa berkarya Kristus dan Roh Kudus juga bersama-Nya? Ya, GKI memahami bahwa pada mulanya adalah Firman dan Firman itu telah bersama dengan Bapa sejak kekal dan sampai kekal. Artinya, saat ini bukan hanya Roh Kudus saja yang bekerja tetapi penyelamatan Kristus juga berlangsung, dan penciptaan dan pemeliharaan Bapa juga masih berlanjut sampai kekal.

Tugas dan panggilan orang percaya adalah mengasah kepekaan terhadap karya Allah dalam diri Bapa, Anak, dan Roh Kudus sepanjang hidup mereka. Kepekaan ini membantu kita membangun keimanan. Kepekaan ini membantu kita selalu menemukan keberadaan sang Bapa, Anak, dan Roh Kudus dalam setiap hembusan nafas kita. Kepekaan ini menjauhkan diri kita dari titik buta yang membuat kita bertanya ‘kemana Allah’ bahkan kita menganggap Allah tidak ada.

Bagaimana mengasah kepekaan ini? Mulailah dengan menghitung berkat dan penyertaan-Nya. Identifikasi kehadiran-Nya. Latihlah setiap saat. Belajarlah bersyukur dengan apa yang kita miliki dan alami! Dapatkahlah Allah dalam setiap waktu baik atau tidak baik waktunya! Niscaya dengan upaya mengasah kepekaan ini, kita mampu membangun juga pengharapan dan keyakinan bahwa Allah tak pernah meninggalkan kita. Bukankah tidak ada suatu hal pun yang dapat menjauhkan kita dari kasih setia Allah? Yuks peka terhadap karya Allah. Salam. (BA)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • KOMUNITAS
    Kisah Para Rasul 16:13-15
    Salah satu ciri sebuah komunitas iman bernama Gereja adalah keramahtamahan. Keramahtamahan merupakan sebuah keterbukaan untuk menyambut orang asing dan...
  • SATU, BANYAK, DAN BERSAMA
    1 Korintus 12:1-11
    Visi kristiani mengenai kesatuan jemaat dengan apik ditampilkan oleh Paulus di dalam bacaan 1 Korintus 12:1-11. Kesatuan jemaat tidak...
  • AKU DIKASIHI, DIHARGAI, DAN MULIA
    Lukas 3:15-17, 21-22
    Sungguh sebuah pertukaran yang indah. Di dalam kisah pembaptisan Yesus ini, Yesus berpartisipasi ke dalam kemanusiaan yang bergumul dengan...
  • AKU MELIHAT TERANG
    Yohanes 1:10-18
    Di dalam bacaan Injil minggu ini, terdapat dua ayat yang menjadi menarik jika dibaca secara bersama, yaitu ayat 14...
  • Dia Ada dan Bertambah Besarnya
    Lukas 2:41-52
    Yesus bertambah besar. Pernyataan ini memang sulit dipahami kalau kita hanya menggunakan logika manusiawi kita. Allah menjadi manusia membuktikan...