Maafkan saya jika renungan Warta Jemaat hari ini tidak mendasarkan diri pada teks yang seharusnya dipergunakan untuk kebaktian minggu ini. Saya justru ingin mengunjungi kembali kisah janda dengan dua peser uang yang dipersembahkan seluruhnya kepada Tuhan, yang menjadi bacaan Injil minggu lalu. Setelah renungan minggu lalu naik cetak, saya teringat kisah janda-dua-peser masa kini, yang sungguh memiliki spirit yang sama dengan janda-dua-peser dalam kisah Alkitab. Namanya: Oseola McCarty. Begini kisahnya.
Oseola McCarty (7 Maret 1908-26 September 1999) merupakan seorang perempuan Amerika kulit hitam yang bekerja sebagai pencuci dan penyetrika pakaian. Perempuan yang tak pernah menikah ini harus keluar dari sekolah ketika ia berada di kelas 6 SD, untuk melanjutkan pekerjaan mencuci ibunya dan merawat bibinya yang sakit. Ia tak pernah memiliki mobil atau berlangganan koran. Ke mana pun pergi, Oseola selalu berjalan kaki. Penyakit arthritis yang dideritanya memaksa Oseola berhenti bekerja pada usia 86 tahun.
Gaya hidup Oseola yang sangat berhemat dan kebiasaannya menabung sejak kecil membuat tabungan di banknya selama berpuluh-puluh tahun berkembang hingga mencapai lebih dari 150 ribu USD. Akhirnya, setelah diberikan kepada gereja (10%) dan ketiga keponakanannya (30%), seluruh sisa uangnya (60%) disumbangkan ke The University of Southern Mississippi. Dana ini dipergunakan untuk mahasiswa-mahasiswa kulit hitam yang tak mampu membayar uang kuliah mereka. Mendengar kisah donasi dari perempuan yang luar biasa ini, lebih dari 600 donor menambah 300 ribu USD ke beasiswa Oseola. Bahkan, kemudian, milioner Ted Turner ikut menyumbang 1 M USD.
“Saya tak dapat melakukan apa saja,” ia berkata, “tapi saya bisa melakukan sesuatu untuk menolong seseorang. Apa yang dapat saya lakukan akan saya lakukan. Saya hanya berharap dapat melakukan lebih dari ini.”
ja
1 Comment
sintya
Juni 9, 2010 - 8:27 amsangat mengesankan banget sih……………
Andaikan banyak orang bisa sperti OSEOLA ini..
Mungkin kemiskinan di negeri ini bisa di atasi..