Orang Lebih Penting Ketimbang Barang

Lukas 16:1-13

Belum ada komentar 146 Views

Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. (Luk. 16:8)

Biasanya, akar dari masalah relasi antara suami istri, anak dan orang tua, saudara dengan saudara ialah harta benda. Dari situ kemudian dapat berkembang cabang-cabang masalah lainnya, seperti sakit hati, iri, benci, dendam sampai kekerasan. Namun, jika digali, kecenderungannya adalah pementingan harta benda.

Tuhan Yesus menceritakan bahwa si bendahara yang tidak jujur itu dipuji oleh tuannya. Demi menyelamatkan dirinya sesudah dipecat, ia berinisiatif membangun relasi baik dengan para mantan kliennya. Ia tidak lagi mementingkan harta benda. Yang menjadi target barunya ialah hubungan baik dengan pribadi-pribadi. Kalau dulu mungkin ia melihat kliennya sebatas nama dan sumber keuntungan semata, kini mereka menjadi pribadi yang berharga baginya dalam membangun ulang kehidupannya.

Kapan terakhir kali kita begitu mementingkan harta benda sehingga mengabaikan kehadiran pribadi-pribadi yang Allah tempatkan dalam hidup kita? Hati-hati! Jika harta benda menjadi lebih penting ketimbang penghargaan dan relasi pada pribadi-pribadi, jangan-jangan kita sedang menyembah Mamon. Ingatlah bahwa Allah tidak pernah menciptakan harta benda. Allah menciptakan pribadi-pribadi. Harta benda adalah ciptaan manusia dan seharusnya tetap menjadi alat yang tidak memperalat diri kita. Jangan sampai kita kehilangan kasih dan perhatian yang nyata bagi sesama ciptaan Allah gara-gara harta benda. [Pdt. Essy Eisen]

REFLEKSI:
Apakah kita mau menyembah Allah dengan mengutamakan perhatian kepada pribadi-pribadi ketimbang benda-benda?

Ayat Pendukung: Yer. 8:18-9:1; Mzm. 79:1-9; 1Tim. 2:1-7; Luk. 16:1-13
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...