Saya membayangkan saya dan keluarga saya membawa kain dan pakaian terbaik kami saat diumumkan bahwa Yesus akan melewati GKI Pondok Indah. Hari dimana Sang Raja akan tersenyum menyapa saya, dalam keadaan Dia sehat, kuat, bersinar terang, seperti cahaya yang turun dari Sorga. Itukah kiranya suasana hati warga Yerusalem yang bersorak membawa ranting dan pakaian terbaik mereka, menghamparkannya di jalan, bersorak “Hosana!!!” menyambut Yesus di Matius 21:1-11.
Kisah ini, rupanya merupakan bagian dari Minggu Palem. Sebuah tanda dimulainya rangkaian “Minggu Sengsara” yaitu 7 hari pelayanan Yesus di dunia yang akan berakhir dengan kematian-Nya. Sebagai penonton yang sudah mengetahui Masa Raya Paska, tentu jika saya ada disana saya tidak akan merayakannya seperti warga Yerusalem. Sebab itulah minggu terakhir saya berjumpa Yesus Anak Allah secara fisik.
Dengan perih tapi bangga, dengan penuh cinta tapi sedikit tak rela… Itulah perasaan yang saya alami juga di Minggu terakhir saat melepas Sahabat Pendeta saya, Pdt. Gladys Wee ke rumah Tuhan.
Dengan cara apakah kita akan merayakan Minggu Palem ini? Dengan pesta pora, makan minum sambil berteriak “Puji Tuhan yang memberi kesehatan dan kekuatan sepanjang lockdown ini!” atau dengan pilu sambil menyadari bahwa Dia sedang dalam perjalanan-Nya menuju pengorbanan yang sejati buat kita sambil berbisik kepada kita yang dilewati-Nya, “Aku titip… Temui mereka dengan cinta-Ku ya!”
RJS
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.