Mewartakan Kabar Baik

Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. (Rm. 1:5)

Saya selalu bergumul, “Kenapa Allah memilih sebuah bangsa?” Alkitab Perjanjian Lama mengumandangkan bahwa Israel adalah umat pilihan Allah. Mengapa? Ini terjadi karena Juruselamat hanya ada satu. Allah yang menjadi manusia harus memilih “baju kesukuan” apa yang Ia mau kenakan. Maka, Allah memilih “baju kesukuan” Israel untuk dikenakan oleh Yesus Kristus Sang Juruselamat. Melalui Israel seluruh umat manusia akan mendapat berkat (lih. Kej. 12)

Orang Kristen memiliki hak istimewa sekaligus tanggung jawab yang besar. Paulus dan para rasul menerima pengampunan yang mereka tidak layak dapatkan. Tetapi, mereka juga memiliki tanggung jawab untuk membagikan pesan pengampunan Allah kepada sesama. Allah dengan sangat baik mengampuni dosa-dosa kita. Oleh karena itu, marilah kita percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Ketika kita melakukan hal ini maka kita menetapkan hati kita untuk sebuah kehidupan yang baru. Kehidupan baru Paulus ditandai dengan memberitakan kabar baik kepada dunia sebagai misionaris.

Allah mungkin saja memanggil Anda menjadi misionaris dan mungkin juga tidak. Tetapi, Allah memanggil kita semua untuk menyaksikan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Apakah kita sudah merasakan damai sejahtera ilahi dalam Kristus? Kalau sudah ya, mbok diteruskan. Setiap kita harus melakukan fungsi misioner dalam kehidupan. [Pdt. Indra Kurniadi Tjandra]

DOA:
Tuhan Yesus, ajar kami untuk mewartakan kabar baik sehingga orang lain juga merasakan damai sejahtera yang dari pada-Mu.

Ayat Pendukung: Mzm. 51; Yun. 3:1-10; Rm. 1:1-7
Bahan: Wasiat, renungan keluarga