Merespons Kesetiaan Allah

1 Samuel 1:19-28

Belum ada komentar 70 Views

“Maka aku pun menyerahkannya kepada TUHAN ….“ (1Sam. 1:28)

Hana mendapat belas kasihan TUHAN dengan mendapatkan anak, meskipun TUHAN telah menutup kandungannya (1Sam. 1:5). Belas kasihan TUHAN melampaui “hukum alam.“ Hana pun berbahagia. Namun, Hana ingat akan janjinya dan ia menepatinya.

Setelah anak itu cerai susu, Hana dan Elkana mengantar anak itu ke Silo, dan mempersembahkannya kepada TUHAN. Tentu berat bagi semua orang, terutama Hana dan anak itu. Namun, itulah harga yang harus dibayar oleh Hana. Meski berat, Hana tidak melihat perpisahan dengan anaknya sebagai beban. Baginya, belas kasihan Allah terhadap dirinya jauh lebih besar daripada berpisah dengan anak tunggalnya. Hana melihat bahwa pertolongan TUHAN atas sakit hati karena ulah Penina, madunya, selama bertahun-tahun, telah menyelamatkannya.

Kebahagiaan dan kesusahan sering kali menjadikan seseorang melupakan banyak hal, semisal: lupa diri, lupa pada janji, lupa bersyukur, lupa pernah hidup susah, atau tak peduli dengan penderitaan orang lain. Namun, selain rasa bahagia dan rasa susah, ada juga rasa belas kasihan. Allah telah menunjukkan belas kasihan-Nya, bukan hanya kepada Hana, tetapi juga kepada kita. Apakah dan bagaimanakah kita merespons belas kasihan Allah? Berbahagia sajakah? Bersusah hati sajakah? Respons Hana adalah menepati janjinya dengan mempersembahkan anaknya menjadi hamba TUHAN. [Pdt. (Em.) Rasid Rachman]

DOA:
Beranikanlah kami untuk merespons kesetiaan-Mu pada janji-Mu atas kami. Amin.

Ayat Pendukung: Luk. 1:46b-55; 1Sam. 1:19-28; Ibr. 8:1-13
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Memelihara Hidup Kita
    1 Raja-raja 17:8-16
    Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang, seperti firman TUHAN yang disampaikan-Nya dengan...
  • Dekat, Tapi Malah Ditolak
    Lukas 4:21-30
    Kata-Nya lagi, ” Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Tidak ada nabi yang diterima di kampung halamannya. (Lukas 4:24) Tidak semua...
  • Allah Sayang Kepada Kita
    2 Tawarikh 36:11-21
    Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang kali mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia mengasihani umat-Nya dan tempat kediaman-Nya....
  • TUHANLAH HARAPANKU
    Mazmur 71:1-6
    Sebab Engkaulah harapanku, ya TUHAN, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. (Mazmur 71:5) Saya memiliki seorang sahabat sejak masa...
  • Benar Di Mata Tuhan
    2 Tawarikh 34:1-7
    Ia melakukan yang benar di mata TUHAN dan mengikuti langkah hidup Daud, bapa leluhurnya. Ia tidak menyimpang ke kanan...