Merdeka dari Perbudakan

Roma 8:12-25

Belum ada komentar 102 Views

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dihadapkan pada pilihan antara hidup dalam perbudakan, kecenderungan untuk berbuat dosa, termasuk kebiasaan buruk yang merugikan orang lain dan diri sendiri, serta kehidupan yang dibayang bayangi oleh ketakutan, kecemasan dan berbagai beban kehidupan yang membuat seseorang terikat. PIlihan yang lain adalah menerima tawaran Yesus, untuk hidup dalam kemerdekaan dengan hidup dalam tuntunan Roh Kudus (ay,13,15 dan 21)

Ketika seseorang mengalami kecemasan dalam hidupnya, permasalahan yang mencemaskan dirinya akan berusaha untuk menguasai hidupnya, sehingga tanpa disadari ia telah hidup dalam perbudakan dari permasalahannya, dan serentak dengan itu relasi dengan Tuhan pun semakin renggang dan bahkan cenderung menjadi bimbang akan keberadaan Tuhan.

Sebaliknya ketika seseorang membuka diri untuk dituntun oleh Roh Kudus dan hidup dalam pengharapan akan pertolongan Tuhan, maka ia akan hidup merdeka dan terlepas dari perbudakan dosa dan ketakutan yang dialaminya.

Dengan tuntunan Roh Kudus, seseorang dimampukan untuk memperbaiki dirinya dengan mengatasi kelemahan dan kebiasaan buruk, dan tumbuh dalam kesetiaan dan ketaatan kepada-Nya.

Nilai resiliensi mengajak kita untuk tidak hanya memperbaiki diri sendiri, tetapi juga bangkit bersama Kristus. Hal ini menekankan pentingnya bersekutu dengan Kristus, mengandalkan kekuatan dan anugerah-Nya dalam menghadapi tantangan hidup dan mengatasi perbudakan dosa dan kebiasaan buruk yang mungkin masih mengikat kita.

Pilihan untuk hidup merdeka atau tetap hidup dalam perbudakan nampak dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, marilah kita meluangkan waktu untuk melakukan sebuah refleksi dalam rangka memeriksa dan sekaligus mengevaluasi kehidupan keseharian kita, apakah kita masih hidup dalam dalam keterikatan perbudakan atau telah mengalami kebebasan bersama Kristus.

(TT)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • APAKAH ENGKAU MENGASIHI AKU LEBIH?
    Yohanes 21:15-17
    Yesus tidak bertanya kepada Petrus, “Mengapa kamu gagal?” atau “Mengapa kamu menyangkal-Ku?” la hanya bertanya, “Apakah engkau mengasihi Aku...
  • Menghidupi Dunia Dengan Iman
    Kisah Para Rasul 5:27-32; Mazmur 118:14-29; Wahyu 1:4-8; Yohanes 20:19-31
    Damai sejahtera bagimu, demikian sapaan Yesus kepada para murid yang tengah diliputi rasa takut, bingung dan cemas. Damai sejahtera...
  • MEJA PERJAMUAN: PERAYAAN KASIH DAN PEMULIHAN
    Yesaya 25:6-9; Mazmur 114; 1 Korintus 5:6b-8; Lukas 24:13-49
    Perjamuan Kudus bukanlah sekadar makan dan minum namun perayaan iman yang terus menerus kita lakukan agar kita mengingat bagaimana...
  • Dl TAMAN GETSEMANI
    Yesaya 50:4-9a; Mazmur 31:10-17; Filipi 2:5-11; Lukas 22:14-23:56
    Bacaan injil minggu ini cukup panjang, Lukas 22:14-23:56 (umat silakan membaca bacaan ini secara lengkap di rumah) dengan mengambil...
  • MENGUTAMAKAN YANG UTAMA
    Yesaya 43:16-21; Mazmur 126; Filipi 3:4b-14; Yohanes 12:1-8
    Banyak tanggung jawab yang kita pikul dalam hidup ini. Tanggung jawab moral, ekonomi, sosial, pendidikan dan banyak lagi. Peran...