Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: “Berdirilah, jangan takut!” (Mat. 17:7)
Tangan yang menyentuh bukanlah tangan yang membuat gerakan menolak orang lain dan menghalaunya agar menjauh dari kita. Sebaliknya, tangan yang menyentuh juga bukanlah tangan yang menggenggam erat ingin menguasai orang lain. Pada yang pertama, orang lain menjadi nobody; pada yang kedua, orang lain menjadi something. Dengan menyentuh, orang lain menjadi somebody. Yang pertama memunculkan imunitas. Kita enggan berurusan dengan orang lain yang menurut kita dapat mengotori kita. Sebaliknya, yang kedua menampilkan represi, sebab kita memandang yang lain berada di bawah kita dan wajar jika kita kuasai. Sebaliknya, dengan menyentuh, orang lain berada di sisi atau di hadapan kita, menjadi seorang pribadi yang penting bagi kita, yang kita hargai kediriannya yang otonom. (Labirin Kehidupan 2, Bab 13: Menyentuh dan Merengkuh)
#kutipanbukusaya #labirinkehidupan2 #adventus2019hariini
—————–
Selama masa Adventus ini saya akan secara teratur membagikan kutipan yang saya ambil dari setiap bab buku Labirin Kehidupan 2 yang akan segera terbit. Anda diundang untuk secara imajinatif dan imani mempertautkan kutipan ini dengan perenungan Adventus Anda secara pribadi. Kristus memberkati.
Joas Adiprasetya
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.