“Sebab banyak orang yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.” (Mat. 22:14)
Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah pihak guna menghadiri Peringatan HUT ke-73 RI di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 2018. Ada kira-kira 65-75% tamu undangan adalah masyarakat. Para undangan dari masyarakat itu tampak antusias memadati kursi yang telah disediakan. Mereka semua yang datang tampak mengenakan busana daerah sesuai dengan instruksi dalam undangan tersebut.
Berbeda dari kisah undangan Presiden Joko Widodo yang disambut secara antusias, kisah undangan perjamuan kawin anak raja dalam perumpamaan Yesus di Injil Matius 22 menunjukkan kondisi yang sebaliknya. Banyak orang yang diundang tidak datang ke perjamuan itu. Lalu, sang raja menyuruh hamba-hambanya untuk membawa setiap orang di persimpangan jalan. Melalui perumpamaan ini, Yesus hendak memaparkan respons orang atas undangan Tuhan atas keselamatan dari-Nya. Yesus menyampaikan tentang dua hal yang membuat orang tidak menyambut undangan Tuhan, yaitu (1) orang mengurus dirinya sendiri dan (2) orang tidak percaya kepada Tuhan.
Kita, murid-murid Kristus seharusnya menyambut dengan baik undangan Tuhan yang penuh damai sejahtera. Kita adalah umat yang telah dipanggil-Nya untuk memperoleh anugerah keselamatan Allah. Maka, dengan antusias dan penuh syukur, kita sambut anugerah Allah itu. Kita pun seharusnya meneruskan undangan anugerah Allah dalam Kristus kepada sesama kita. [Pdt. Hendri M. Sendjaja]
DOA:
Syukur kepada Allah atas undangan anugerah keselamatan di dalam Kristus. Aku mau teruskan undangan-Mu itu bagi sesamaku. Amin.
Ayat Pendukung: Kel. 32:1-14; Mzm. 106:1-6, 19-23; Flp. 4:1-9; Mat. 22:1-14
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.