Dan inilah perintah baru itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih …. (2Yoh. 1:6)
Vladimir Sergeyevich Solovyov adalah salah seorang pemikir Kristen Rusia yang cukup berpengaruh hingga sekarang. Solovyov menulis banyak puisi dan buku. Salah satu bukunya adalah The Meaning of Love. Dalam buku itu Solovyov menyinggung tentang dua daya yang bekerja di dalam diri setiap manusia, yaitu daya egoistik dan daya kasih. Solovyov berharap setiap orang menyalakan di dalam dirinya daya kasih kepada sesama dan ciptaan Tuhan lainnya.
Penulis Surat 2 Yohanes menuliskan sebuah pesan dalam suratnya: “Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih” (2Yoh. 1:6). Perintah ini dinyatakan oleh Yohanes ketika ia mendapati bahwa ada banyak penyesat yang berusaha supaya jemaat melupakan dan meninggalkan Injil Kristus. Rasul Yohanes terus mengingatkan jemaat untuk hidup dengan mewujudkan kasih sebagaimana perintah Allah. Mewujudkan kasih adalah karya dan pekerjaan yang dilakukan Yesus di tengah-tengah dunia. Tugas orang percaya ialah untuk meneruskan kasih Yesus dalam kehidupannya pada sesama ciptaan Allah.
Sebagaimana dinyatakan Solovyov, kita seharusnya menyalakan daya kasih, bukan daya egoistik, dalam hidup kita. Ini tentu bukan tanpa rintangan dan tantangan. Namun, Roh Kudus akan menolong kita sehingga daya kasih di dalam kita terus membara. Dengan menyalakan daya kasih, kita mempraktikkan perintah baru yang disampaikan Rasul Yohanes. [Pdt. Hendri M. Sendjaja]
REFLEKSI:
Menyalakan daya kasih berarti hidup berpusat pada Allah yang adalah kasih adanya.
Ayat Pendukung: Mzm. 98; Hag. 2:21-24; 2Yoh. 1:1-13
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.