Menyahabati dalam Diam

Yohanes 11:33-44

Belum ada komentar 160 Views

Tidak sepatah katapun yang keluar dari mulut Lazarus dicatat dalam Alkitab. Tidak ada juga satupun percakapan Yesus dan Lazarus terungkap. Diam, namun bukan dalam permusuhan atau ketegangan. Mereka saling menyahabati dalam diam.

Yesus rela mendatangi Lazarus, padahal di daerah itulah Yesus sempat hampir dibunuh. Yesus mengambil tindakan penuh resiko, semata-mata sebagai bukti kasih dan persahabatan di antara mereka. Tanpa proklamasi, Yesus menghidupi persahabatannya bersama Lazarus dengan sebuah aksi. Demikianlah juga nampaknya yang Lazarus lakukan. Ia yang tidak banyak berkata-kata inilah yang menyahabati Yesus dalam diamnya, sehingga Yesus pun sedemikian mengasihinya hingga menangisi kematianNya. Kebangkitan Lazarus mempersaksikan bahwa cinta kasih Allah ternyata tertuju bagi orang yang bahkan tak punya kisah besar namun selalu setia menyahabati.

Diam mungkin kadang dianggap tidak berarti, karena seakan semua harus diperkatakan. Banyak orang butuh pengakuan, tetapi diam sesungguhnya punya arti yang tak kalah bermakna. Diam bisa jadi sebuah ekspresi cinta kasih dan persahabatan yang begitu mendalam. Yang terpenting adalah bukan apa yang dikatakan, melainkan apa yang dilakukan dengan kesetiaan sekalipun dalam diam.

KTM

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • SATU, BANYAK, DAN BERSAMA
    1 Korintus 12:1-11
    Visi kristiani mengenai kesatuan jemaat dengan apik ditampilkan oleh Paulus di dalam bacaan 1 Korintus 12:1-11. Kesatuan jemaat tidak...
  • AKU DIKASIHI, DIHARGAI, DAN MULIA
    Lukas 3:15-17, 21-22
    Sungguh sebuah pertukaran yang indah. Di dalam kisah pembaptisan Yesus ini, Yesus berpartisipasi ke dalam kemanusiaan yang bergumul dengan...
  • AKU MELIHAT TERANG
    Yohanes 1:10-18
    Di dalam bacaan Injil minggu ini, terdapat dua ayat yang menjadi menarik jika dibaca secara bersama, yaitu ayat 14...
  • Dia Ada dan Bertambah Besarnya
    Lukas 2:41-52
    Yesus bertambah besar. Pernyataan ini memang sulit dipahami kalau kita hanya menggunakan logika manusiawi kita. Allah menjadi manusia membuktikan...