Sungguh, dosa pemberontakan kami banyak di hadapan-Mu …. (Yes. 59:12)
Menyadari dosa berarti mengakui perbuatan yang menyimpang dari Tuhan. Ketika orang sudah menyadari dosa, maka ia akan secara tulus dan terbuka mengungkapkan penyesalannya. Tidak berhenti di situ, ia juga akan hidup kembali pada jalan Tuhan. Inilah yang diungkapkan Yesaya 59 tentang umat Israel yang menyadari dosa mereka. Mereka telah memberontak dan mungkir terhadap Tuhan (Yes. 59:13).
Pemberontakan itu dinyatakan dalam berbagai perbuatan jahat, seperti pemerasan, penyelewengan, dan ketidakadilan. Umat Israel sungguh mengakui dosa-dosa mereka kepada Tuhan. Mereka menyesal atas segala perbuatan mereka. Ungkap umat Israel kepada Tuhan Allah, “Sungguh, dosa pemberontakan kami banyak dihadapan-Mu” (Yes. 59:12). Ketika umat Israel menyadari dosa-dosanya, Tuhan pun mengampuni dan melimpahkan keselamatan kepada umat Israel. Sebab, “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan” (Yes. 59:1).
Tuhan mendengarkan umat-Nya yang menyadari dosanya. Karena itu, mari kita mengakui segala dosa kita di hadapan Tuhan. Tanpa menyadari dosa, orang akan terus-menerus hidup jauh dari Tuhan dan keselamatan-Nya. Menyadari dosa adalah langkah awal menyongsong keselamatan dari Tuhan. Kasih Tuhan selalu tersedia; pengampunan dari Tuhan selalu tersedia bagi setiap orang yang mau menyadari dosa dan menyatakan penyesalannya dengan tulus. [Pdt. Hendri M. Sendjaja]
REFLEKSI:
Kasih dan keselamatan Tuhan selalu tersedia dan siap diberikan bagi orang yang menyadari dosanya.
Ayat Pendukung: Yes. 12; Yes. 59:1-15a; 2Tes. 1:3-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.