Menurut Ukuran Iman

Roma 12:1-8

Belum ada komentar 168 Views

Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. (Rm. 12:3)

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan terjadi karena manusia memikirkan hal-hal yang lebih tinggi. Tanpa idealisme dan upaya untuk mencapainya, tidak mungkin terjadi perkembangan dan perubahan. Konteks perkataan Rasul Paulus bukanlah sikap terhadap IPTEK dan perkembangannya. Sebaliknya, bagaimana setiap umat percaya tidak boleh berpikir lebih tinggi atau idealistis terhadap pembaruan budi. Pembaruan budi adalah perubahan karakter, bukan idealisme semata.

Pembaruan budi merupakan perubahan spiritualitas dari pola pikir dunia menuju ketaatan yang murni kepada kehendak Allah. Ia melepaskan dorongan ego dan keinginan duniawi agar kehendak Allah diberlakukan, yaitu: “Yang baik, berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Berpikir lebih tinggi tanpa pembaruan budi akan menghasilkan yang jahat, melawan Allah dan cemar. Spiritualitas pembaruan budi menuntut setiap umat untuk mampu menguasai diri menurut ukuran iman sehingga kehendak Allah diutamakan dan diberlakukan.

Bagaimana pembaruan budi dihidupi apabila kita masih serupa dengan dunia? Iman kepada Kristus akan menjadi efektif bila karakter kita diubahkan sesuai dengan karakter- Nya. Sehingga, kita mampu menguasai diri, menurut ukuran iman, saat menghadapi kesulitan, kegagalan dan penderitaan. Penguasaan diri adalah keutamaan iman. Semua kesalehan menjadi sia-sia saat kita tidak mampu menguasai diri dalam suatu situasi. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]

REFLEKSI:
Iman melampaui ukuran pengetahuan, tetapi ia sendiri harus bersedia diukur.

Ayat Pendukung: Mzm. 19; Neh. 2:1-10; Rm. 12:1-8
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Hikmah di balik Musibah
    Kisah Para Rasul 8:1b-8
    Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah...
  • Allah Yang Menuntun
    Mazmur 95
    Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya, kawanan domba tuntunan tangan-Nya. (Mzm. 95:7a) Suatu kali, Fanny J. Crosby...
  • Upah Yang Menanti
    Wahyu 7:13-17
    Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. (Why....
  • Menjadi Teladan
    1 Petrus 5:1-5
    Janganlah berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba...
  • Dalam Lembah Kekelaman
    Mazmur 23
    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang meneguhkan...