“Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab la datang untuk melawat dan membebaskan umat-Nya.” (Lukas 1:68)
Setiap orang memiliki peran dalam kehidupan untuk dijalani, termasuk peran sebagai suami atau istri. Ada pula yang berperan sebagai orangtua atau anak. Hari ini, kita diajak untuk melihat dan belajar dari Zakharia untuk menjalankan peran kita dengan benar.
Zakharia adalah ayah dari Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis merupakan anugerah yang luar biasa bagi Zakharia dan Elisabet, istrinya. Di usia yang sudah lanjut, Elisabet mengandung. Teks Alkitab hari ini berisi nubuat Zakharia. la bernubuat tentang kelahiran Yesus dan tentang peran anaknya, Yohanes Pembaptis. Menarik untuk melihat bagaimana Zakharia menjalankan perannya dengan baik sebagai suami dan ayah. Bersama Elisabet, istrinya, Zakharia juga disebut sebagai orang yang hidup benar di hadapan Tuhan.
Jika kita memiliki pasangan hidup, apakah kita sudah berperan sebagai pasangan yang benar di hadapan Tuhan? Apakah kita sudah menjadi pasangan yang membawa berkat dalam kehidupan pasangan kita? Jika kita dipercaya menjadi orangtua, apakah kita sudah menjalankan peran tersebut dengan benar, sehingga anak-anak yang Tuhan percayakan kepada kita tidak hanya bertambah besar, tetapi juga bertumbuh dalam takut akan Tuhan? Mari kita syukuri peran yang Tuhan percayakan dalam hidup ini dan menjadi berkat dalam setiap peran yang kita jalani. [Pdt. Cordelia Gunawan]
REFLEKSI:
Apa pun peran yang Tuhan percayakan, hidupi peran kita dalam takut akan Tuhan.
Ayat Pendukung: Yer. 23:1-6; Mzm. 46; Kol. 1:11-20; Luk. 23:33-43
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.



Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.