Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. (1Ptr. 4:7)

Saat virus Corona atau Covid-19 masuk ke Indonesia, reaksi yang tidak terduga muncul dari masyarakat. Ketakutan, panik dan khawatir membuat masyarakat bertindak di luar kewajaran. Misalnya, memborong bahan makanan, menimbun masker, hand sanitizer dan sebagainya. Di sisi lain, ada juga yang memanfaatkan situasi tersebut dengan menarik harga tinggi untuk masker maupun cairan hand sanitizer.

Keadaan sulit dan menderita dapat menimbulkan kepanikan, membuat orang tidak dapat menguasai diri dan tidak berpikir panjang. Keadaan inilah yang tengah dihadapi umat. Umat mengalami ketakutan akan datangnya akhir zaman, membuat mereka tak dapat berpikir panjang. Kegelisahan mereka bertambah besar karena mereka juga mengalami penderitaan akibat mengikut Kristus. Menanggapi hal itu, Petrus meminta umat untuk menguasai diri agar bisa berdoa dan dapat tetap melakukan hal yang baik, meskipun mereka berada di tengah penderitaan. Umat harus tenang, sebab perasaan putus asa bisa membuat mereka melakukan tindakan yang bertentangan dengan ajaran Kristus dan akan menambah penderitaan mereka.

Saat diri tenang, kita bisa berdoa dengan hati dan pikiran yang tertuju kepada Tuhan. Doa akan menolong kita untuk berserah kepada Tuhan dan tetap melakukan hal yang baik, meskipun berada di tengah situasi yang kurang baik. Kuasailah diri dan pikiranmu, tenanglah agar kamu bisa berdoa! [Pdt. Henni Herlina]

DOA:
Tuhan, berikan kami kemampuan agar dapat menguasai diri dan tidak membiarkan diri dikuasai ketakutan dan kegelisahan. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 130; Yes. 28:9-13; 1Ptr. 4:7-9
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.