Belajar dari pemazmur, aku mencoba untuk mengenal Allah. Ku lihat alarm semesta, Bintang, matahari dan bulan serta berbagai bunga indah di taman…apakah mereka ada begitu saja? Bukankah harus ada penyebab awal dari semua itu? Dari situlah mulai ku kenal Allah sebagai sang ‘causa prima’, sang pencipta. Kalau semua ciptaan itu begitu menakjubkan, betapa menakjubkannya Allah itu. How great thou art…
Lalu kuingat diriku…siapakah aku? Sosok yang terbatas…lemah dan kadang jahat…Tapi Allah memberiku kuasa untuk mengatur alam semesta ciptaan-Nya…Betapa baiknya Engkau…ya Allah…ku rasa kehadiran-Mu di setiap langkahku…Engkau begitu dekat… Engkau percaya kepadaku…
Lalu kudengar Yesus yang menyapaku…Yesus selalu mengajarku, memperbaiki hidupku… mengubahku jadi sosok yang lebih baik. Dalam Yesus kurasakan belaian kasih Allah yang selalu hadir menuntunku…ku lihat Allah yang membimbingku…kasih Allah terpancar melalui setiap kata dan perbuatan Yesus kepadaku…Dalam Yesus ku lihat Allah yang mengasihiku…
Dalam Yohanes 16:12, Yesus menyatakan bahwa la ingin mengajarku banyak hal…tapi aku belum siap. Karena itu la menjanjikan Roh Kudus yang hadir dalam diriku. Roh kudus yang mengajar dan mengasihiku…Dalam Roh Kudus aku melihat kembali Allah yang membimbingku dan mengasihiku…
Lalu kulihat 3 pribadi: Allah Bapa, Yesus sang Anak dan Roh Kudus. Ketiganya menyatu dalam sebuah tarian kasih yang tak terpisahkan. Sapaan kasih Yesus dan Roh Kudus adalah sapaan Allah sendiri…sang Bapa pencipta alam semesta…Dalam tarian kasih sang Bapa, Anak dan Roh kudus, ku dengar panggilan, agar aku ikut menari bersama mereka…Akhirnya …aku menyatu dalam tarian kasih mereka… kami berputar makin cepat…laksana kipas yang berputar dan tak terlihat lagi gagangnya…semuanya menyatu dalam tarian kasih abadi… aku di dalam Yesus dan Yesus dalam ku…Yesus dalam sang Bapa dan Bapa di dalam Yesus… dan Roh Kudus…yang ada dalam diriku dan tak terpisahkan dari sang Bapa dan Anak….
Tarian kasih yang mengajarku untuk menyapa seluruh ciptaan dengan kasih-Nya… Terpujilah Engkau Allah Trinitas, Allah yang penuh kasih dan kepedulian kepadaku dan kepada seluruh ciptaan… (RDJ)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.