“Sebab itu, Aku berkata kepadamu bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.” (Mat. 21:43)
Pada November 2010, di Amerika Serikat, seorang imigran, Jose Antonio Cua-Toc, berhasil memenangkan lotre senilai $750 ribu atau sekitar Rp10 miliar. Status diri sebagai pendatang ilegal membuat Jose tidak dapat mengambil hadiah itu. Oleh karena itu, Jose meminta bantuan Erick Cervantes, atasan tempatnya bekerja, untuk mengambilkan hadiahnya. Namun, dalam proses pengambilan hadiah lotre itu, Erick mengklaim lotre Jose sebagai miliknya, demikian juga uang hadiahnya. Sungguh, kepercayaan Jose telah dikhianati Erick.
Hal kepercayaan yang dikhianati dinyatakan Yesus dalam perumpamaan-Nya tentang penggarap-penggarap kebun anggur. Diceritakan dalam perumpamaan itu, pemilik kebun anggur memercayakan kebun anggurnya kepada para penggarap. Ketika musim panen tiba, pemilik kebun anggur mengirim hamba-hambanya untuk menagih hasil kebun anggurnya. Para penggarap itu malah menganiaya hamba-hamba yang diutus pemilik kebun anggur. Bahkan ketika pemilik kebun anggur mengutus anaknya untuk menerima hasil kebunnya, para penggarap itu juga menangkap, menganiaya, dan membunuh anaknya.
Melalui perumpamaan ini, Yesus mengingatkan, hidup di dunia itu berarti menerima kepercayaan dari Allah Sang Pemilik Kehidupan. Setiap orang seharusnya mengelola kepercayaan Allah dengan baik, yakni menghasilkan buah Kerajaan Allah, hidup penuh damai sejahtera, bagi dunia. [Pdt. Hendri M. Sendjaja]
DOA:
Ya Roh Kudus, teruslah berkarya dalam hidupku. Mampukan aku mengelola hidup yang Allah percayakan dengan baik dan benar. Amin.
Ayat Pendukung: Kel. 20:1-4, 7-9, 12-20; Mzm. 19; Flp. 3:4b-14; Mat. 21:33-46
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.