Menghargai Pemimpin

1 Timotius 5:17-24

Belum ada komentar 67 Views

Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang berkhotbah dan mengajar. (1Tim. 5:17)

Pemimpin adalah sosok yang diteladani kata dan perbuatannya. Ki Hajar Dewantara menyebut dengan istilah ing ngarso sung tulodo. Sayangnya, dalam banyak pengalaman, ada juga pemimpin-pemimpin yang tidak menjadi panutan. Karena itu, banyak pemimpin yang kepemimpinannya disangsikan. Bahkan, ada juga pemimpin yang mendapat banyak tuduhan tanpa bukti.

Kepada Timotius dan jemaat-jemaat perdana di kala itu, Paulus menasihati mereka untuk menghargai tinggi pemimpin yang mengabdi tulus. Misalnya, para penatua yang berkhotbah dan mengajar dengan baik dan memberikan keteladan dalam hidup, mereka ini patut dihormati dua kali lipat. Sebaliknya, kalau ada pemimpin yang hidupnya bertentangan dengan apa yang dikhotbahkan, mereka harus ditegur. Namun, jangan asal menegur. Harus ada bukti, dan prosesnya harus dilakukan dengan hati-hati. Mengapa? Sebab, pemimpin itu panutan. Kalau mereka diberangus tanpa bukti, jemaat dan masyarakat akan kehilangan tuntunan dan berada dalam situasi ketiadaan role model.

Posisi pemimpin dalam komunitas sangat vital. Pemimpin memang harus dihargai. Namun, pemimpin juga harus memberi tuntunan. Mereka harus menjadi teladan bagi keluarga, jemaat, gereja, masyarakat, bangsa dan negara. Jika pemimpin memberi teladan, penghargaan pasti akan didapatkan. Di sisi lain, menghargai pemimpin adalah kewajiban kita sebagai anggota keluarga, warga jemaat, dan masyarakat. [Pdt. Hariman Pattianakotta]

REFLEKSI:
Menghargai dan dihargai adalah kebutuhan dalam berelasi. Dengan menghargai dan memberi teladan, kita pun akan mendapatkannya.

Ayat Pendukung: Mzm. 15; Ul. 24:17-25:4; 1Tim. 5:17-24
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Nasihat Tuhan Menuntun Kita
    Mazmur 73
    Engkau menuntun aku dengan nasihat-Mu, hingga akhirnya Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. (Mazmur 73:24) Putri merasa terpuruk. Pekerjaannya...
  • Kasih Yang Menyembuhkan
    Yohanes 3:13-17
    Sebab, Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan melalui Dia. (Yohanes 3:17)...
  • Allah Tidak Akan Membinasakan Lagi
    Kejadian 8:20-9:7
    … “Aku tidak akan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekaiipun kecenderungan hatinya jahat sejak kecii, dan Aku takkan...
  • Allah Mengingat Kita
    Kejadian 7:6-10; 8:1-5
    Allah mengingat Nuh, segala binatang liar dan segala ternak yang bersama dia dalam bahtera itu …. (Kejadian 8:1) Sisi...
  • Rahmat Allah Yang Besar
    Mazmur 51:1-10
    Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! (Mazmur 51:3) Mulyono kecil bermain riang...