Yohanes 10:1-10 adalah perumpamaan tentang Yesus yang menjadi pintu gerbang bagi domba-domba-Nya. Tidak ada pintu lain bagi para domba untuk masuk ke kandang dan menemukan keselamatan serta keamanan.
Masalahnya menurut Yesus gembala yang tidak sah bisa mencoba masuk ke kandang dan mencuri, membunuh, serta merusak domba-domba-Nya. Kalau begitu bagaimana kita tahu bahwa itulah suara Yesus Gembala yang baik dan benar?
Pertama, perumpamaan ini mengingatkan kita bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan yang benar menuju keselamatan. Jadi suara yang benar adalah suara yang mendekatkan kita pada Kristus. Jika suara yang kita dengar membuat kita semakin intim dengan Kristus, itulah Dia.
Kedua, perumpamaan ini juga menekankan pentingnya gembala yang sah memimpin dan membimbing umat-Nya. Seorang gembala yang sah memiliki rasa tanggung jawab dan cinta yang mendalam terhadap domba-domba-Nya. Nah mendengar suara-Nya membuat kita bisa hidup dipimpin kasih Tuhan, semakin bertanggungjawab dan peka akan kebutuhan sesama. Bahkan seperti Sang Gembala yang memberikan hidupnya bagi domba-domba-Nya, kita juga semakin melakukan pesan-Nya, semakin kita juga seperti Yesus, may memberikan hidup kita buat yang Dia cinta.
Ketiga, perumpamaan ini juga mengingatkan kita untuk berhati-hati pada pemimpin yang tidak sah dan hanya mencari keuntungan pribadi. Apakah kita pernah mendengar suara-suara dari dunia ini atau dari suara hati kita yang membuat kita semakin mementingkan diri sendiri? Semakin menyakiti, bukan memulihkan? Semakin mencari keributan dan bukan mendamaikan. Mari kita semakin peka belajar dari Sang Gembala yang baik, supaya kita semakin intim dengan Dia, semakin peduli sesama dan semakin mencintai yang Yesus cinta. Tuhan memberkati. (RJS)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.