Mengenal memiliki proses yang mendalam. Dalam proses mengenal Tuhan, mungkin kita pernah (atau sering?) jatuh dalam posisi merasa kenal sehingga kita menjadi merasa tau dan menutup diri untuk mendengar-Nya. Kita merasa tau apa maksud-Nya dalam kehidupan kita sehingga apa yang kita pikirkan dan lakukan mengikuti keinginan kita bukan kehendak-Nya.
Kata kenal-mengenal ternyata memiliki kedalaman rasa, memahami, dan saling terkait antara satu dengan yang lain. Perjalanan kehidupan membawa kita melewati lapisan-lapisan kehidupan seperti kulit bawang, satu per satu. Setiap cerita, tawa, air mata, dan seluruh momen yang terjadi menjadi bagian dari mengenal diri dan mengenal Pemilik Kehidupan. Perjalanan dalam mengenal-Nya lebih dekat merupakan proses bagi setiap kita untuk memahami perubahan dan pertumbuhan yang terjadi dalam diri kita. Tuhan kita adalah Tuhan yang dinamis. Mengenal-Nya lebih dekat merupakan sebuah perjalanan tanpa ujung. Semakin kita mendengar, semakin kita mengenal, semakin banyak dan terpukau lah kita dengan ke-misteri-Nya. Manusia tidak akan mampu mengenal Tuhan seutuhnya. Ia yang akan mengizinkan kita sejauh apa Ia mau kita mengenal-Nya.
Salah satu cara dapat mengenal-Nya lebih dekat adalah dengan mengenal keluarga, teman, rekan kerja, rekan pelayanan, dan setiap orang yang hadir dalam hidup kita. Upaya kita mengenal Tuhan bisa tergambar dari proses kita mengenal mereka yang hadir dalam hidup kita. Mengapa? Karena ketika kita terus berupaya mengenal mereka, maka kita juga secara tidak langsung akan bertanya pada Tuhan: Tuhan, teman/keluarga/jemaat ini butuh apa? Tuhan mau saya ngapain buat mereka? dan ketika kita tau apa mau Tuhan bagi mereka, disitulah satu langkah bagi kita mengenal Tuhan lebih dekat.
(KT)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.