Mengapa Bertengkar

Belum ada komentar 108 Views

Menilik peristiwa yang terjadi sehari-hari dalam kehidupan kita, ada kecenderungan setiap orang untuk menjadikan diri sendiri sebagai pusat dan bahkan ingin menjadi yang terbesar dan berkuasa melebihi orang lain disekitarnya. Akibatnya, seperti yang terjadi pada para murid Yesus, mereka tidak tersentuh dengan pergumulan dan keprihatinan sesamanya. Bahkan tanpa rasa malu mereka akan secara terbuka mempertengkarkan ambisi dan agenda pribadinya.

“Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran  di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? (Yak.4:1-2).

Ternyata ketika seseorang menginginkan banyak hal, pola hidupnya dikuasai oleh hawa nafsu dan apabila yang diinginkan tidak terpenuhi, kemudian ia akan menjadi gusar dan cenderung menciptakan pertengkaran dengan yang lain. Yakobus menasehati supaya para pengikut Kristus tidak melandasi kehidupannya pada hikmat dari dunia yang hanya mampu menyebarkan luka-luka batin kepada banyak orang, melainkan pada hikmat yang dari atas yang senantiasa berupaya menyembuhkan setiap luka-luka batin dari sesama yang sedang menderita.

Hidup menurut hikmat Allah atau hikmat yang dari atas adalah hidup yang senantiasa menghadirkan damai-sejahtera Kristus. Oleh karena itu model penyelesaian konflik selalu dilandaskan pada kasih dan pengampunan Kristus. (Yak 3:13-18)

Hidup yang dilandasi oleh hikmat dari atas, yaitu dari Allah selalu bersifat membebaskan dan membangun. Oleh sebab itu kedudukan yang mulia bukan karena seseorang berhasil memerintah dan memaksa orang lain untuk melayani dia, tetapi sebaliknya apabila dia mampu menunjukkan kemampuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik  bagi sesamanya.

Atas hikmat yang manakah kita telah membangun kehidupan saat ini ?

(TT)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • A Nursing mother
    Yesaya 66:10-14
    Ada masa dalam kehidupan kita ketika segalanya runtuh. Usaha tidak berhasil. Rencana gagal. Relasi dalam rumah tangga berantakan. Doa...
  • MERDEKA UNTUK BERBEDA
    Lukas 9:51-56; Galatia 5:1, 13-25
    Salah satu ekspresi dari hidup di dalam kemerdekaan adalah kebebasan untuk menjadi diri sendiri, sekalipun itu berarti berbeda dari...
  • MENJADI GEREJA YANG MENGAKU
    Roma 10:9-12
    Sebuah pengakuan, mesti diikuti tindakan yang sejalan dengan pengakuan tersebut. Sungguh aneh, jika kita mengaku Kristus adalah Tuhan tetapi...
  • MENGIMANI ALLAH TRINITAS
    Amsal 8:1-4, 22-31; Mz. 8; Roma 5:1-5; Yoh. 16:12-15
    Belajar dari pemazmur, aku mencoba untuk mengenal Allah. Ku lihat alarm semesta, Bintang, matahari dan bulan serta berbagai bunga...
  • ROH KUDUS DAN MISI
    Kej. 11:1-9; Mz. 104:24-34, 35b; Kis. 2:1-21; Yoh. 14:8-17, 25-27
    Sungguh menarik bacaan leksionari kita hari ini. Ketika kisah para Rasul memberitakan tentang dicurahkannya Roh Kudus, dengan salah satu...