Mengambil Langkah Pertama

Rut 2:1-16

Belum ada komentar 66 Views

Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit …. (Rut 2:3)

Ada sebuah cerita yang barangkali Anda pernah dengar, yakni ada seorang yang rumahnya kebanjiran dan ia berdoa memohon pertolongan Tuhan. Orang pertama lewat menawarkan bantuan, tetapi ia menolak. Orang kedua pun ditolaknya. Datanglah orang ketiga menawarkan bantuan, ketika ia sudah berada di atas genteng menggunakan perahu karet. Namun, ia tetap menolak dengan alasan, “Saya sudah berdoa kepada Tuhan, saya akan menunggu Tuhan bertindak!” Dalam peristiwa ini, apakah Tuhan belum bertindak?

Rut menjadikan tanah Israel yang asing sebagai rumahnya. Daripada menggantungkan hidup pada Naomi atau menunggu keberuntungan, Rut secara aktif berinisiatif. Dia mulai bekerja. Dia tidak malu mengakui kebutuhannya dan bekerja keras untuk memenuhinya. Ketika Rut bekerja di ladang maka Allah menyediakan segalanya bagi Rut. Jika saat ini kita sedang menunggu pertolongan Tuhan, pertimbangkanlah, bisa jadi Tuhan ingin kita bertindak atau membuat langkah awal.

Tuhan adalah Tuhan yang membiarkan anak-anak-Nya untuk bekerja dan bertindak. Manusia adalah mahluk rasional yang bisa memutuskan sesuatu atau melakukan sesuatu. Agustinus berkata, “Berdoalah seolah semua bergantung kepada Tuhan dan bertindaklah seolah semua bergantung kepadamu.” Kita harus berdoa, tetapi juga harus bertindak. Tindakan kita sesungguhnya koheren dengan doa kita. [Pdt. Indra Kurniadi Tjandra]

DOA: Tuhan ajarlah aku taat melakukan apa yang menjadi bagianku.

Ayat Pendukung: Mzm. 37:1-17; Rut 2:1-16; Yak. 5:1-6
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Pulang Dengan Dibenarkan Allah
    Lukas 18:9-14
    Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah sedangkan orang lain itu tidak….(Lukas 18:14)...
  • SERIUS
    Yeremia 14:1-6
    Yehuda berkabung, pintu-pintu gerbangnya merana dan dengan muram terhampar di tanah; jeritan Yerusalem naik ke atas. (Yeremia 14:2) Serius...
  • Bermegah Karena Mengenal Allah
    Yeremia 9:17-26
    Namun, siapa yang mau bermegah, baiklah ia bermegah atas hal ini: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah...
  • Senang Berada Di Kediaman Tuhan
    Mazmur 84:1-7
    Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya TUHAN Semesta Alam! (Mazmur 84:2) Rumah Tuhan adalah rumah Allah Bapa. Kita adalah anak-...
  • Jangan Ajak Bicara Orang Yang Mabuk
    1 Samuel 25:36-42
    … Hati Nabal riang gembira dan ia mabuk sekaii. Perempuan itu pun tidak menceritakan apa-apa kepadanya sampai fajar menyingsing....