Menemukan Allah Di Tengah Badai Hidup

Ayub 40:1-9; 42:1-6

Belum ada komentar 72 Views

Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. (Ayub 42:5)

Seorang seniman mencurahkan segenap hati dan daya, melukis mahakaryanya dengan penuh semangat. Ia membayangkan keindahan hasil karyanya: lukisan yang akan memukau setiap mata. Namun, angin kencang tiba- tiba bertiup, menghancurkan kanvas dan menumpahkan cat, merusak seluruh jerih payahnya. Hati sang seniman pun hancur, dipenuhi pertanyaan dan kekecewaan. Seperti seniman itu, mungkin kita juga pernah mempertanyakan keadilan Tuhan saat badai kehidupan menghancurkan impian dan harapan kita.

Apa yang difirmankan Allah kepada Ayub mengingatkan kita akan suatu kebenaran yang mendalam. Allah, Sang Pencipta alam semesta, jauh lebih besar daripada segala pemahaman dan pengalaman kita. Allah tidak terbatas pada apa yang dapat kita pahami. la adalah Allah yang berdaulat, yang hikmat-Nya tak terduga, dan kasih- Nya tidak terukur. Meskipun kita mungkin tidak selalu mengerti jalan-Nya, kita dapat percaya bahwa la berkuasa atas segala sesuatu dan bekerja demi kebaikan umat-Nya.

Ketika badai kehidupan menerpa, janganlah kita cepat mempertanyakan atau menuduh Allah. Jangan mudah percaya pada apa yang dikatakan orang tentang Allah. Beranilah melihat kebaikan dan kemuliaan- Nya yang tersembunyi di balik setiap peristiwa hidup, bahkan di tengah penderitaan sekalipun. Ingatlah, iman bukanlah tentang menghindari badai, melainkan tentang menemukan Allah di tengah-tengah badai kehidupan. [Pdt. Essy Eisen]

REFLEKSI:
Apakah aku bersedia melihat kebaikan dan kemuliaan Allah di tengah penderitaan hidupku?

Ayat Pendukung: Ayb. 40:1-9; 42:1-6; Mzm. 73; Luk. 22:31-33, 54-62
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Dimurnikan Oleh Murka Suci Allah
    Yehezkiel 22:17-31
    Aku akan mengumpulkan kamu dan menyemburkan api kemurkaan-Ku kepadamu, sehingga kamu dilebur di dalamnya. (Yehezkiel 22:21) Dalam pabrik peleburan,...
  • Terpujilah Nama Tuhan
    Mazmur 113
    Dari terbitnya sampai terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN. (Mazmur 113:3) Mentari pagi baru saja menyapa bumi. Di sebuah rumah...
  • Belas Kasihan Allah Kepada Yang Bertobat
    Yunus 3:1-10
    Ketika Allah melihat apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, menyesallah Allah…. (Yunus 3:10)...
  • Nasihat Tuhan Menuntun Kita
    Mazmur 73
    Engkau menuntun aku dengan nasihat-Mu, hingga akhirnya Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. (Mazmur 73:24) Putri merasa terpuruk. Pekerjaannya...
  • Kasih Yang Menyembuhkan
    Yohanes 3:13-17
    Sebab, Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan melalui Dia. (Yohanes 3:17)...