Mendoakan Yang Hidup Demi Kehidupan

Mazmur 79:1-9

Belum ada komentar 91 Views

Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami, demi kemuliaan nama-Mu! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu! (Mzm. 79:9)

Sewaktu mengikuti pertemuan Zoom, dalam doa pembukaan diserukan demikian: “Kami berdoa semoga jaringan internet diberkati Tuhan sehingga pertemuan berjalan lancar.” Hati saya tergelitik; terasa aneh bagi saya. Bukankah sebaiknya mendoakan semua pribadi yang mengikuti supaya apa pun kendala yang terjadi sukacita dari Tuhan tetap dialami dalam persekutuan?

Mazmur 79 ditulis sesudah orang Babel menghancurkan Yerusalem pada tahun 586 SM. Ribuan mayat bergelimpangan tidak terkubur akibat serangan yang keji itu. Dalam penindasan yang amat berat itu, umat Israel berdoa memohon pertolongan Allah. Mereka tidak mengeluhkan barang-barang pribadi yang hilang, hancur dan musnah karena serangan itu. Melainkan, mereka membawa diri mereka sendiri dalam doa ini. Mereka menyayangkan ribuan orang yang teraniaya oleh karena kejahatan orang yang tidak mengenal kasih Allah. Mereka memohon kelepasan dan pengampunan dari Allah.

Dalam doa yang diajarkan Tuhan Yesus, kita pertama sekali membawa diri kita untuk mendapatkan anugerah yang perlu bagi hidup. Kita juga mengingat orang-orang lain dan memohon supaya jalinan relasi kita dengan mereka dilingkupi kasih Allah. Tuhan Yesus tidak pernah mengajarkan kita mendoakan barang- barang yang tidak bernyawa. Sebab, yang terpenting dalam doa adalah relasi kita dengan Allah yang hidup dan dengan sesama kita dalam rangka merawat kehidupan. [Pdt. Essy Eisen]

REFLEKSI:
Dalam permohonan doa kita sehari-hari, siapa saja yang sudah kita bawa dalam seruan kita kepada Allah?

Ayat Pendukung: Mzm. 79:1-9; Yer. 12:14-13:11; Rm. 3:1-8
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...