Menanti: Kesediaan untuk diubah

Yes. 64:1-9 (fokus ay.8); Mzm. 80:2-8, 18-20; 1 Kor. 1:3-9; Mark. 13:24-37

Belum ada komentar 221 Views

Adven 1

Masa penantian merupakan masa penting karena menuntut ketabahan dan disiplin untuk tidak berpaling pada jalan lain yang lebih mudah dan menyenangkan. Penantian dapat menjadi saat yang membosankan, tetapi dapat juga menjadi saat dimana kita secara sukarela mendengarkan rencana Allah yang dinyatakan satu demi satu. Dalam masa Adven kita menantikan kelahiran Yesus. Sesudah Paskah, kita menantikan kedatangan Roh Kudus dan sesudah kenaikan Yesus kita menantikan kedatangan-Nya yang kedua dalam kemuliaan.

Bagaimana seharusnya sikap kita dalam menantikan Allah? Misteri penantian akan kehadiran Allah sebaiknya disikapi dengan sabar yang dalam bahasa latin diterjemahkan dengan kata patior yang berarti “menderita”. Menanti dengan sabar berarti menyiapkan diri untuk menderita dalam masa sekarang ini, menderita karena penantian kita bukanlah penantian yang kosong, atau yang pasif, seperti menanti datangnya bus, redanya hujan, atau terbitnya matahari, melainkan menanti secara aktif, artinya kita menghayati saat sekarang secara penuh dengan kesediaan untuk diubah, seperti tanah liat yang menyerahkan diri untuk dibentuk oleh sang Pencipta sesuai dengan kehendakNya.

Menanti dengan sabar berarti juga, memberi perhatian terhadap apa saja yang terjadi di depan mata, apakah itu sesuatu yang menggembirakan atau bahkan sesuatu yang menyedihkan. Seluruh peristiwa itu dalam penantian seharusnya dipahami sebagai bagian dari rancangan Tuhan dalam rangka membentuk kehidupan manusia sesuai dengan kehendakNya.

Tidak disangkal bahwa kesulitan, kekecewaan, kehilangan, dan derita yang lain adalah bagian dari kehidupan. Namun hidup juga ditandai dengan harapan akan kedatangan Anak Manusia yang akan memampukan kita melihat dengan jelas, mendengar dengan jernih dan merasakan pengalaman penyertaan Allah, sehingga membuat kita dapat bersinar seperti cahaya dalam gelap.

TT

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • MERDEKA UNTUK BERBEDA
    Lukas 9:51-56; Galatia 5:1, 13-25
    Salah satu ekspresi dari hidup di dalam kemerdekaan adalah kebebasan untuk menjadi diri sendiri, sekalipun itu berarti berbeda dari...
  • MENJADI GEREJA YANG MENGAKU
    Roma 10:9-12
    Sebuah pengakuan, mesti diikuti tindakan yang sejalan dengan pengakuan tersebut. Sungguh aneh, jika kita mengaku Kristus adalah Tuhan tetapi...
  • MENGIMANI ALLAH TRINITAS
    Amsal 8:1-4, 22-31; Mz. 8; Roma 5:1-5; Yoh. 16:12-15
    Belajar dari pemazmur, aku mencoba untuk mengenal Allah. Ku lihat alarm semesta, Bintang, matahari dan bulan serta berbagai bunga...
  • ROH KUDUS DAN MISI
    Kej. 11:1-9; Mz. 104:24-34, 35b; Kis. 2:1-21; Yoh. 14:8-17, 25-27
    Sungguh menarik bacaan leksionari kita hari ini. Ketika kisah para Rasul memberitakan tentang dicurahkannya Roh Kudus, dengan salah satu...
  • KESELAMATAN DAN KESATUAN IMAN
    Kis. 16:16-34; Mz. 97; Wahyu 22:12-21; Yoh. 17:20-26
    Injil Yohanes 17:20-21, menggambarkan, tentang keselamatan, sebagai masuk ke dalam persekutuan Allah Trinitas. (…agar mereka di dalam kita___). Dengan...