MEMELIHARA KESETIAAN DI SETIAP MUSIM KEHIDUPAN

Yesaya 55:1-9; Mazmur 63:1-8; 1 Korintus 10:1-13; Lukas 13:1-9

Belum ada komentar 21 Views

Yesaya 55:1-9 mengajak kita kepada sebuah perjamuan ilahi, sebuah undangan yang penuh kasih dari Tuhan. Dalam setiap musim kehidupan, kita seringkali merasakan kekeringan rohani, kehausan akan makna, dan kelaparan akan kedamaian sejati. Di sinilah, Tuhan dengan penuh kasih menawarkan air hidup dan roti yang memuaskan jiwa.

“Hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayar!” (Yesaya 55:1).

Undangan ini terbuka bagi semua, tanpa terkecuali. Tuhan mengerti kebutuhan kita, bahkan ketika kita sendiri tidak memahaminya. Dia tahu bahwa kita sering mencari kepuasan di tempat yang salah, mengejar hal-hal yang tidak dapat memuaskan dahaga jiwa kita.

Di setiap musim kehidupan, baik suka maupun duka, kita dipanggil untuk memelihara kesetiaan kita kepada Tuhan. Ini berarti kita harus terus mencari-Nya, mendengarkan suara-Nya, dan mempercayai jalan-Nya. Seperti yang dikatakan Yesaya, “Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!” (Yesaya 55:6).

Namun, kesetiaan tidak selalu mudah. Ada saat-saat ketika kita merasa jauh dari Tuhan, ketika kita tergoda untuk mengikuti jalan kita sendiri. Namun, di tengah keraguan dan ketidakpastian, kita diingatkan bahwa jalan Tuhan lebih tinggi dari jalan kita, dan pikiran-Nya lebih tinggi dari pikiran kita (bdk Yesaya 55:8-9).

Memelihara kesetiaan berarti mempercayai bahwa Tuhan selalu hadir, bahkan ketika kita tidak merasakannya. Ini berarti terus datang kepada-Nya dengan segala beban dan kerinduan kita, mengetahui bahwa Dia akan memenuhi kebutuhan kita.

Di setiap musim kehidupan, marilah kita memilih untuk setia kepada Tuhan, menemukan kepuasan sejati dalam hadirat-Nya, dan mengalami kasih-Nya yang tak terbatas. Amin. (tt)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Aku Pulang
    Lukas 15:1-3, 11b-32
    Kisah anak yang hilang dalam Lukas 15 adalah cermin dari perjalanan spiritual kita. Seperti anak bungsu yang meninggalkan rumah...
  • TAK INGKAR JANJI
    Kejadian 15:1-12, 17-18;
    Bacaan kita hari ini mengisahkan janji Allah kepada Abraham terkait keturunan dan tanah perjanjian, sebuah janji yang diwujudkan melalui...
  • PENGALAMAN SPIRITUAL YANG MENEGUHKAN
    Lukas 9:28-43
    Di puncak gunung, para murid menyaksikan pemuliaan Yesus-sebuah momen yang melampaui pengalaman manusiawi biasa. Suara dari awan meneguhkan, “Inilah...
  • ROH TUHAN ADA PADAKU (Lukas 6:27-38)
    Kasihilah musuhmu Berbuatlah baik kepada yang membenci Mintalah berkat kepada yang mengutuk kamu Berdoa bagi yang mencaci-maki Ditampar pipi...
  • Ketika Berkat Tidak Terlihat
    Lukas 6:20
    “Berbahagialah hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah”. Ketika anda mendengar ucapan bahagia seperti itu, apa...