MEMAHAMI

Ayub 42:7-9

Belum ada komentar 28 Views

… firman TUHAN kepada Elifas, orang Téman: “Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.” (Ayb. 42:7)

Salah satu tantangan dalam menolong sesama yang sedang bergumul dalam penderitaan adalah memahami. Pemahaman terjadi karena mendengarkan. Tanpa memahami keadaan sesama, kita tidak dapat menolong mereka. Mendengarkan untuk memahami menjadi pendorong lahirnya Client Center Therapy di dalam ilmu psikologi. Terapi dari Karl Rogers ini menolong para psikolog untuk mendengarkan dengan baik pergumulan klien mereka.

Mendengarkan, tampaknya menjadi pergumulan tersendiri bagi Elifas, Bildad dan Zofar, para sahabat Ayub. Mereka datang untuk menghibur Ayub yang sedang menderita. Sayangnya, bukannya menghibur, kehadiran mereka justru membuat Ayub marah, sampai-sampai Ayub menyebut mereka sebagai penghibur sialan (Ayb. 16:2). Allah pun murka pada mereka, karena mereka tidak berkata benar mengenai Allah (ay. 7). Tindakan Elifas, Bildad dan Zofar menunjukkan bahwa mereka tidak memahami keadaan Ayub; mereka tidak memahami pergumulan Ayub, dan kehendak Allah. Mereka membuat penilaian dan kesimpulan terhadap kondisi Ayub dan kehendak Allah, berdasarkan pemahaman mereka sendiri.

Tindakan sahabat-sahabat Ayub, mengajarkan kepada kita bahwa kepedulian dan semangat untuk menolong sesama harus dilakukan secara baik dan tepat. Kepedulian bukan sekadar kata- kata. Kepedulian dinyatakan dalam tindakan mendengarkan, belajar memahami keadaan sesama, berempati. Berdiam diri pun dapat menjadi tanda kepedulian. Lakukanlah! [Pdt. Hobert V.G. Ospara]

DOA:
Mampukanlah kami ya, Allah untuk dapat mendengarkan dan memahami sesama kami, dan juga kehendak-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 34:2-9; Ayb. 42:7-9; Mrk. 8:22-26
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...
  • Bergantung Kepada Allah
    Daniel 2:1-19
    Rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Daniel pun memuji Allah Semesta Langit. (Daniel 2:19) Menurut Sigmund...