Melihat Punggung Tuhan

Keluaran 33:18-23

Belum ada komentar 82 Views

Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat punggung-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan. (Keluaran 33:23)

Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa pemimpin itu ada di depan untuk memberikan teladan, ing ngarsa sung tuladha. Saat pemimpin berada di depan, kita tidak melihat wajahnya. Kita hanya menatap punggungnya, lalu kita mengikutinya. Kita tidak melihat matanya, tetapi kita percaya bahwa ia membawa kita di jalan yang benar.

Suatu waktu, Musa yang bergumul dalam proses kepemimpinannya atas umat Israel di padang gurun benar-benar ingin melihat wajah TUHAN. Ia ingin mengenal TUHAN dan ingin pula diyakinkan bahwa apa yang sedang ia dan umat Israel jalani adalah kehendak-Nya. Bahkan, Musa ingin melihat kemuliaan TUHAN. Namun, TUHAN menjawab bahwa jika manusia melihat wajah dan kemuliaan-Nya, maka manusia itu tidak mungkin tetap hidup. Karena itu, Musa hanya diizinkan melihat punggung-Nya. Artinya, TUHAN mau Musa berproses dengan percaya penuh kepada-Nya. Ia selalu ada di depan untuk membuka jalan. Musa dan umat Israel tinggal mengikuti, dan dalam pengalaman mengikuti punggung TUHAN itulah mereka bisa melihat berbagai mukjizat.

Tuhan adalah Pemimpin Agung. Kita tentu sama seperti Musa, tidak bisa melihat wajah dan kemuliaan-Nya secara langsung. Kita hanya dapat “melihat” punggung-Nya. Atau, sama seperti kata Paulus, kita melihat dalam cermin yang samar. Namun, kita diminta untuk menaruh percaya kepada-Nya dan mengikuti jalan-jalan- Nya. Mungkin hal ini terasa tidak nyaman, tetapi kita pasti akan melangkah dari satu mukjizat ke mukjizat berikutnya. [Pdt. Hariman A. Pattianakotta]

REFLEKSI:
Mengikuti jalan Tuhan itu menggairahkan. Walau kita hanya melihat punggung-Nya, tetapi kita yakin akan kemahakuasaan-Nya.

Ayat Pendukung: Kel. 33:18-23; Mzm. 97; Yoh. 1:14-18
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Hati Gembira, Hidup Bermakna
    Amsal 15:13-17
    Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. (Amsal 15:13) Seorang nenek yang sederhana sering terlihat...
  • Tolonglah Aku, Ya Tuhan!
    Mazmur 109:21-31
    Tolonglah aku, ya TUHAN, Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. (Mazmur 109:26) Bayangkan seorang aktivis yang memperjuangkan hak-hak...
  • Memilih Jalan Yang Benar
    Yehezkiel 20:18-32
    “… Janganlah kamu hidup menurut ketetapan-ketetapan ayahmu, janganlah berpegang pada peraturan-peraturan mereka, dan janganlah menajiskan dirimu dengan berhala-berhala mereka.”...
  • Dikasihi, Tidak Dihabisi
    Yehezkiel 20:1-17
    Tetapi, Aku merasa sayang melihat mereka, sehingga Aku tidak membinasakannya dan tidak menghabisinya di padang gurun. (Yehezkiel 20:17) Bayangkan...
  • Kasih Yang Membebaskan
    Lukas 13:10-17
    Perempuan ini keturunan Abraham dan sudah delapan belas tahun diikat oieh Iblis. Bukankah ia harus dilepaskan dari ikatan itu...