Melihat, Menyadari dan Beriman

Belum ada komentar 112 Views

“Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.” (Why. 1:19)

Setelah kenaikan Yesus, para murid berpencar dalam mengabarkan Injil. Tidak terkecuali Yohanes yang kemudian dianggap membahayakan kekaisaran Roma karena pelayanannya makin meluas. Yohanes pun dibuang ke pulau terpencil bernama Patmos. Di dalam pembuangan tersebut, Yohanes berjumpa dengan Yesus dalam penglihatan.

Sebelas ayat yang terdapat dalam perikop hari ini, merupakan penjelasan atas kondisi Yohanes saat itu. Dalam ketaatannya, Yohanes mendapat kesempatan mengalami kemuliaan Yesus dan hal-hal yang perlu ia lakukan di dalam pelayanannya. Tentu saja, Yohanes tersungkur di depan kaki Yesus karena sangat ketakutan. Namun, Yohanes menuliskan dengan sangat jelas bahwa Yesus meletakkan tangan kanan-Nya di atas Yohanes, dan memintanya jangan takut seraya mengingatkannya bahwa Yesus adalah sahabatnya yang telah mati, tetapi kini Ia hidup dan berkuasa untuk selamanya (Why. 1:18).

Kitab Wahyu memang tidak selalu mudah untuk dipahami. Namun, firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk merefleksikan penglihatan Yohanes sebagai karunia dan kesempatan untuk menyadari dan mengimani keilahian dan kemuliaan Yesus. Dengan begitu, niscaya kita yang membacanya dapat memiliki sikap hidup beriman yang benar dan teguh seperti Yohanes yang tunduk dan taat menjadi saksi iman bagi-Nya, di dalam situasi apa pun. [Pdt. Hizkia Anugrah Gunawan]

DOA:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami menyadari kehadiran-Mu agar kami dapat menjadi saksi dalam perkataan maupun perbuatan kami. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 122; Est. 7:1-10; Why. 1:9-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Ia Tahu Jalan Hidupku
    Ayub 22:21-23:17
    Tetapi, Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan keluar seperti emas. (Ayub 23:10) Banyak orang yang...
  • Like Father, Like Son
    Daniel 5:13-31
    Tetapi, Tuanku Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri walaupun Tuanku mengetahui semuanya ini. (Daniel 5:22) “Like father, like son” adalah...
  • Mabuk Lahirkan Laknat
    Daniel 5:1-12
    Dalam keadaan mabuk anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa peralatan emas dan perakyang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam...
  • Bahagia Tidak Sembunyikan Dosa
    Mazmur 32
    Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! (Mazmur 32:1) Suami Ibu Aya berbohong kepada istrinya ketika menjawab pertanyaan:...
  • Makin Lama Makin Kuat

    Warning: Trying to access array offset on null in /home2/gkipi/public_html/wp-content/themes/passion-gkipi/layouts/archive-single.php on line 40
    Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion. (Mazmur 84:8) Pelari sprint, estafet, dan maraton memiliki...