Pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis menandai kemunculan Yesus untuk kali pertama di hadapan publik. Kesediaan Yesus dibaptis oleh Yohanes itu menunjukkan kesediaan-Nya merendahkan diri. Baptisan adalah tanda pertobatan dari dosa, namun Yesus tidak berdosa. Maka, baptisan yang diterima Yesus adalah tanda kesediaan-Nya untuk memasuki kehidupan semua manusia yang berdosa.
Peristiwa pembaptisan Yesus ini sangat penting, sebab di dalam kemunculan publik-Nya yang pertama itu ditegaskan bahwa “langit terbuka” (ay. 16). Keterpisahan antara Allah dan ciptaan kini terbuka kembali di dalam dan melalui Kristus. Relasi baru yang terbuka itu adalah relasi dengan Allah Trinitas. Itu sebabnya, kehadiran ketiga pribadi Trinitaris itu digambarkan dengan indah. Sang Bapa menyatakan isi hati-Nya kepada Sang Anak, dan Roh Kudus menaungi Yesus yang dibaptis itu.
Hari ini saya ingin mengajak Anda semua untuk mengingat kembali baptisan Anda entah Anda menerimanya saat kanak-kanak atau ketika sudah dewasa. Mari kita menghargainya sebagai sebuah tanda dari rahmat Allah yang terbuka berkat ketaatn Kristus pada Sang Bapa. Dengan dibaptis kita dipersatukan dengan Kristus. Melalui baptisan Kristus, kita diyakinkan bahwa baptisan yang kita terima bukan hanya ritual kosong tanpa makna, namun ia menjadi tanda dari pemulihan relasi kita dengan Allah. Sekaligus, kiranya baptisan yang kita terima menjadi tanda dari kesediaan kita melangkah ke masa depan dalam ketaatan kita.
Ja
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.