Kita tentu kenal dengan peristiwa bisunya Zakharia ketika Elisabet mengandung Yohanes Pembaptis. Ia diminta Allah untuk berdiam dan merasakan anugerah Allah dalam diri jabang bayi yang dinantikan mereka begitu lama. Ia perlu mengasah iman dan rasa syukurnya pada Allah yang mampu memberikan yang terbaik.
Tak jarang dalam kehidupan kita, kita mengalami kebisuan juga. Kebisuan karena ketakutan, abai, atau hal-hal lain. Ada orang yang mendadak tak banyak bicara karena gejolak hidup yang berat menerpanya dan mengakibatkan kebingungan serta melahirkan kecemasan yang besar. Ada orang yang memilih bungkam karena takut kehilangan posisi, jabatan, dan hal lain ketika posisi itu membuatnya ada dalam pilihan menyuarakan kebenaran atau membiarkan kekeliruan itu tetap ada.
Seruan Yohanes pembaptis seolah memecahkan suasana. Sudah begitu lama tak ada nabi yang diutus Allah untuk bangsa Israel. Para imam sibuk dengan ritualisme dan beberapa di antaranya melakukan penyimpangan yang menguntungkan diri mereka sendiri. Banyak orang memilih untuk membungkam diri. Enggan menyuarakan kebenaran dan pertobatan. Tetapi dengan kuasa Roh Allah, Yohanes Pembaptis memilih bicara lantang menyuarakan pertobatan.
Saudara, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda akan memilih diam dan membisu? Menjadi cuek dan abai terhadap dunia? Beranikah Anda melantangkan kebenaran dan pertobatan untuk menghadirkan kerajaan Allah di bumi ini?
#Beyond
#AdvenDua2021
#BA
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.